SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, - Capaian vaksinasi di Kabupaten Sarolangun hingga kini masih rendah.
Mau tak mau, hal ini berdampak pada anak yang belum ikut vaksin, terpaksa harus mengikuti proses pembelajaran secara daring.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarolangun, Helmi menjelaskan, bahwa isu anak yang belum vaksin tidak bisa sekolah itu keliru.
Kata dia, anak yang belum vaksin tetap bisa belajar melalui daring. "Bukan tidak boleh sekolah, boleh sekolah cuma melalui daring," katanya, Senin 7 Maret 2022.
BACA JUGA : Operasi Antik Siginjai, 5 Pengedar Narkoba Ditangkap
BACA JUGA : Jalan Lintas Jambi Palembang Macet, Satlantas Polres Muarojambi Turun Tangan
Menurut dia, diberlakukannya daring bagi anak yang belum vaksin lantaran khawatir penyebaran Covid-19 akan naik, sementara yang sudah vaksin diperbolehkan untuk sekolah tatap muka.
"Sebenarnya dampak dari rendahnya capaian vaksin anak, takutnya nanti berdampak pada yang lain. Kasihan dengan anak yang sudah divaksin," ujarnya
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diperbaharui Dinas Kesehatan Sarolangun. Capaian vaksin anak yakni 65,33 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua hanya mencapai 9,47 persen. (bam)