Bus Pariwisata Tujuan Palembang Terguling di Jalur Bukittinggi–Padang, Puluhan Terluka

Bus Pariwisata Tujuan Palembang Terguling di Jalur Bukittinggi–Padang, Puluhan Terluka

Bus Pariwisata terguling di jalur Bukittingi-Padang.-ANTARA-

SUMBAR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Minggu, 6 April 2025 – Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalur rawan Bukittinggi menuju Padang.

Kali ini, sebuah bus pariwisata tujuan Palembang mengalami kecelakaan tragis di Jalan Malalak Selatan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu siang 6 April 2025.

Bus tersebut terguling setelah diduga mengalami rem blong saat melintasi turunan tajam di kawasan Malalak yang memang dikenal sebagai jalur ekstrem dengan banyak tikungan curam.

Menurut keterangan resmi dari Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP M Irsyad, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Hasil Autopsi Sementara Ungkap Penyebab Kematian Wartawan Online di Hotel Jakbar

BACA JUGA:Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Bus berpelat BK 7029 UA itu berangkat dari Terminal Simpang Aur, Bukittinggi, pukul 10.00 WIB dengan mengangkut total 41 orang yang terdiri dari 37 penumpang dan 4 awak bus, termasuk sopir, kernet, dan dua agen perjalanan.

“Bus melaju di turunan tajam Malalak dan diduga mengalami gangguan pada sistem pengereman. Sopir kehilangan kendali hingga akhirnya bus menabrak tumpukan batu di pinggir jalan dan rebah ke sisi kanan,” ungkap AKP Irsyad saat diwawancarai, Minggu malam.

Kecelakaan ini menyebabkan empat orang mengalami luka serius di bagian kepala, termasuk sopir bernama Misnan (40).

Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan intensif.

BACA JUGA:Kesuksesan UMKM Unici Songket Silungkang, Upaya BRI Dorong Produk Warisan Budaya Tembus Pasar Internasional

BACA JUGA:Kasus Wartawan Tewas di Hotel, Polisi Temukan Sejumlah Obat di Lokasi, Masih Tunggu Hasil Toksikologi

Selain itu, sebanyak 19 orang korban lainnya dirawat di Puskesmas Malalak, sedangkan 20 penumpang mengalami luka ringan seperti lecet dan goresan, dan mendapatkan pertolongan pertama di rumah warga sekitar lokasi kejadian.

“Tidak ada korban jiwa, namun total 35 orang mengalami luka. Evakuasi dilakukan oleh petugas dibantu warga dan masih berlangsung hingga malam hari,” tambah Irsyad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: