JAYAPURA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan,penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Papua sejak Januari hingga 2 September 2021 telah mencapai Rp1,4 triliun.
"Porsi penyaluran KUR di Papua selama 2021 ini terbesar disalurkan di sektor perdagangan yakni 52,14 persen," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Vaksinasi COVID-19 bersama forkompimda serta kepala daerah se-Papua di Kota Jayapura, Sabtu (4/9).
Menurut Airlangga, selain disalurkan pada sektor perdagangan, kemudian disusul sektor jasa-jasa sebesar 23,56 persen lalu sektor pertanian sebesar 16,78 persen.
"Anggaran KUR senilai Rp1,4 triliun ini disalurkan bagi 31.097 debitur, dengan komposisi meliputi KUR Mikro 21.363 debitur, Super Mikro 6.994 debitur, Kecil 2.739 dan TKI 1 debitur," ujarnya.
Dia menjelaskan penyaluran KUR terbesar yaitu bagi mikro sebesar Rp742,6 miliar dan disusul KUR kecil sebesar Rp604,5 miliar.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini turut mendukung pemulihan ekonomi nasional. Realisasi penyaluran KUR terus mengalami peningkatan, contohnya dari awal tahun hingga 25 Juli 2021 meningkat menjadi sebesar Rp143,14 triliun yang disalurkan kepada 3,87 juta debitur.
Penyaluran KUR pada 2021 telah mendekati pola normal sebelum COVID dengan rata-rata penyaluran sebesar Rp21,84 triliun per bulan.
Kegiatan kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartato bersama rombongan diawali menuju Pelabuhan Jayapura.
Setibanya di tempat kegiatan, Menko Airlangga diberikan penjelasan secara umum mengenai kapal Pelni yang digunakan untuk isoter. Menko berdiskusi dengan pasien dan menyerahkan sejumlah bantuan.(*)