JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Terbaru, ada alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur. Alat besutan PT Biofarma ini dinamai BioSaliva. Dalam penggunaannya, alat ini diklaim cukup nyaman.
Pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan selama 1 jam sebelum berkumur. BioSaliva digunakan dengan cara berkumur di bagian tenggorokan dalam.
Sebelum berkumur, pengguna BioSaliva dianjurkan batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang. Selanjutnya masukan cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokkan.
Kemudian keluarkan cairan kumur dari dalam mulut ke dalam wadah dan campurkan dengan larutan pencampur yang juga tersedia dalam kemasan. Kemudian kocok dan sampel siap dites di laboratorium.
Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitifitas hingga 95 persen. Sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit.
BioSaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April lalu. Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.
Umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20C, dan suhu -80C.
Bio Farma pun tengah melakukan uji post market di Kementerian Kesehatan dan di tiga laboratorium.
Dalam satu kemasan BioSaliva terdapat petunjuk penggunaan, satu wadah cairan kumur, satu wadah larutan pencampur, dan satu corong. (khf/fin)