MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pemkab Tebo terus berkonsentrasi pada pencegahan stunting. Termasuk upaya yang dilakukan TP PKK Tebo, yang digandeng BKKBN untuk bersama menentukan strategi dalam mewujudkam generasi yang sehat dan cerdas.
Ketua TP PKK Tebo, Saniatul Lativa mengatakan, hampir setiap lembaga Kementerian mengalokasikan anggaran untuk mencuptakan program pencegahan stunting.
“Target yang ditetapkan Presiden Jokowi hingga Tahun 2024 untuk angka bebas stunting di Indonesia harus berada di bawah 20 persen,” jelas Saniatul Lativa
Dengan adanya target capaian tersebut, Saniatul menginginkan Kabupaten Tebo ambil bagian dari usaha tersebut.
Baca Juga: BKPSDM Sarolangun Dapat 128 Formasi PPPK Tahun 2022
Baca Juga: Pemkab Tebo Izinkan Dokter dan Nakes Gunakan Rusunawa
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya kader TP PKK untuk bersama sama memahami apa itu stunting, pencegahannya serta dampak positif yang didapatkan.
''Kader PKK diberikan kepercayaan dari Pemerintah Pusat hinga desa untuk bisa bekerja sama membantu pemerintah dalam menentukan program untuk kemaslahatan masyarakat ini. Harapan kami, materi yang disampaikan ini betul-betul dipahami dan dilaksanakan serta dievaluasi," ungkapnya.
Baca Juga: Banyak Sekolah Belum Laporkan Data Aset Dana BOS, Disdikbud Salahi Kepala Sekolah
Baca Juga: Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah, Dishub Kota Sungai Penuh Fungsikan Eks MKS
Sebagai bentuk perhatiannya, Saniatul yang memiliki peran ganda sebagai anggota DPR RI, menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita guna mewujudkan Tebo bebas stunting. (wan/zen)