JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, PASCA serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak beberapa hari lalu, sekutu Barat banyak memberlakukan sanksi, hingga membuat harga minyak melonjak.
Adapun sanski-sanksi yang diberikan seperti memblokir beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran global.
Tentunya, sanksi itu juga dapat menyebabkan gangguan parah pada ekspor minyaknya.
Informasi yang dirangkum, pada laporan Reuters, di New York, Senin 28 Februari 2022 atau Rabu 1 Maret 2022 pagi WIB, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung USD3,06 atau 3,1 persen, menjadi USD100,99 per barel setelah menyentuh level tertinggi USD105,07 pada awal perdagangan.
Baca juga: Salut, Singapura Ambil Bagian Ikut Beri Sanksi ke Rusia
Baca juga: Simak, Pertamina Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Kontrak Brent untuk pengiriman April berakhir pada Senin. Kontrak yang paling aktif, untuk pengiriman Mei, melesat USD3,14 menjadi USD97,26 per barel.