"Takhta Suci, yang pada tahun-tahun ini telah mengikuti peristiwa di Ukraina terus-menerus, diam-diam dan dengan perhatian besar, menawarkan untuk memfasilitasi dialog dengan Rusia, selalu siap untuk membantu kedua belah pihak melanjutkan jalan seperti itu," katanya, menurut transkrip di laman resmi Berita Vatikan.
Baca juga: Sebut Pelanggaran HAM pada Konflik Rusia-Ukraina, Ini Kata Sekjen PBB Antonio
Baca juga: Asik Foto-Foto, Perahu Wisata di Danau Sipin Terbalik
"Hal yang terpenting, serangan militer harus segera dihentikan. Semua adalah saksi dari konsekuensi tragisnya," katanya.
Dia menyarankan bahwa inilah yang dikatakan Paus Fransiskus kepada duta besar Rusia ketika melakukan kunjungan mendadak ke kedutaan Rusia di Vatikan pada Jumat, dalam keberangkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari protokol diplomatik.
Parolin mengatakan dunia sedang menyaksikan peristiwa serupa dengan yang mendahului permulaan perang dunia kedua, referensi nyata untuk invasi Jerman ke Polandia pada 1939.
Paus Fransiskus pada Minggu membuat seruan yang berapi-api untuk koridor kemanusiaan untuk membantu para pengungsi meninggalkan Ukraina dan mengatakan mereka yang berperang tidak boleh tertipu dengan berpikir bahwa Tuhan ada di pihak mereka. (*)
Artikel ini sudah pernah dimuat di jpnn.com dengan judul: Vatikan Serukan Penghentian Seger Serangan Militer