JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Polda Jambi memastikan, bahwa stok minyak goreng di Provinsi Jambi sangat cukup. Bahkan surplus. Makanya, jika ada kelangkaan minyak goreng di lapangan, itu merupakan suatu hal yang mencurigakan.
Untuk itu, Polda Jambi membuka nomor pengaduan untuk masyarakat, terkait msalah ini.
"Kami dari Polda Jambi juga mengimbau kepada masyarakat, kalau melihat adanya kelangkaan di wilayahnya pada saat membeli minyak goreng, baik di supermarket atau di toko, silahkan segera laporkan kepada pihak kepolisian melalui Layanan Bantuan Polisi via WhatsApp di nomor 0853 60 555 222," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Minggu 27 Februari 2022.
"Kami akan segera telusuri dan mengecek sumber permasalahannya," kata dia.
Lanjut Mulia, Kapolda Jambi juga telah menyampaikan kepada para Kapolres dan jajaran untuk mengecek di wilayah masing-masing apakah ada kelangkaan minyak goreng, jika ditemukan ada kelangkaan agar ditelusuri langsung.
Baca Juga: Polda Jambi Pastikan Stok Minyak Goreng Cukup, Warga Jangan Panik
Dan juga untuk melakukan pemeriksaan baik diperbatasan laut maupun di pelabuhan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontainer, antisipasi penyelundupan minyak goreng ke luar negeri, karena disparitas harga yang tinggi," jelas Mulia.
Sebelumnya sempat di media sosial, di luar daerah masyarakat rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng dengan memenuhi supermarket atau toko untuk mendapatkan minyak goreng.
Atas dasar itu, Polda Jambi meminta warga di kota maupun kabupaten jangan panik mencari minyak goreng, karena mendengar kabar di luar ataupun melihat video di medsos bahwa sulit mendapatkan minyak goreng dan bahkan rela antre.
Lanjut Mulia, Kapolda Jambi juga telah menyampaikan kepada para kapolres dan jajaran untuk mengecek di wilayah masing-masing apakah ada kelangkaan minyak goreng, jika ditemukan ada kelangkaan agar ditelusuri langsung.
Dan juga untuk melakukan pemeriksaan baik diperbatasan laut maupun di pelabuhan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontainer, antisipasi penyelundupan minyak goreng ke luar negeri, karena disparitas harga yang tinggi. (rib)