JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Muarasabak, Jambi - Sejak beberapa pekan belakangan ini, warga di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Tanjab Timur dirundung kecemasan akibat seringnya buaya dengan ukuran cukup besar menampakkan diri.
Bukan hanya itu, konflik antara manusia dan hewan dengan gigi gergajinya yang tajam itu juga sudah acap kali terjadi di kabupaten ini. Dari beberapa kasus yang pernah terjadi, menimbulkan korban luka dan membuat trauma cukup mendalam.
Salah satu wilayah yang kerap menjadi lokasi munculnya hewan dengan nama latin Crocodylus Porosus ini yaitu, di Kecamatan Dendang.
Juwanda, warga Desa Caturrahayu, Kecamatan Dendang mengatakan, meski upaya perburuan terus digencarkan warga sekitar, tetapi kemunculan buaya masih sering terlihat.
Warga sekitar masih kerap menjumpai hewan teritorial ini bertengger di sepanjang bantaran sungai sambil berjemur di siang hari dan lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga.
"Sejak tiga tahun belakangan ini, warga desa ini sudah menangkap sekitar 50 ekor buaya dengan berbagai ukuran. Nangkapnya juga dengan peralatan seadanya, setelah ditangkap buaya yang masuk kategori hewan dilindungi ini kami serahkan ke pihak BKSDA Jambi," ungkap Juwanda. (pan)