Hal yang perlu diperhatikan selama proses KMC ialah kebersihan ibu, pastikan pernapasan bayi bebas dan teratur, kulit bayi bewarna kemerahan, dan suhu tubuh bayi terjaga. Pastikan suhu ruangan berada di antara suhu 25-280C. Perhatikan juga tanda bahaya yang dapat terjadi seperti hipotermi, kesulitan bernapas dan perubahan warna kulit bayi.
Kegiatan KMC dilakukan hingga berat badan bayi mencapai 2500 gram. Selama kegiatan tersebut sebaiknya bayi tidak dimandikan untuk mengurangi risiko terjadinya hipotermi, membersihkan bayi dapat dibasuh dengan handuk serta sebaiknya jangan terlalu sering memegang bayi dan jangan memberikan susu botol serta jangan membiarkan bayi berdekatan atau kontak dengan orang yang sedang sakit.
Pastikan juga bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif secara langsung dimana pemberian sebaiknya diberikan setiap 2 jam atau setidaknya 12 kali per hari, hal ini dihitung berdasarkan kebutuhan cairan harian. Jika pemberian ASI secara langsung tidak memungkinan dengan berbagai pertimbangan maka bayi dapat diberikan ASI donor atau susu formula khusus dengan pemberian menggunakan sendok atau gelas (cup) dikarenakan koordinasi menghisap-menelan-bernapas bayi prematur masih terus berkembang.
BACA JUGA: Harus Tahu! Ini Kandungan Vitamin dan Tips Makan Tempe Ala dr Zaidul Akbar
Kegiatan KMC pada bayi dengan berat lahir rendah merupakan kegiatan yang aman dan efektif serta hemat biaya dan mudah untuk dilakukan. KMC juga telah terbukti dapat menstabilkan bayi dan mengurangi resiko terjadinya infeksi berat hingga kematian pada bayi. Jika ibu masih merasa takut atau sulit melakukan KMC pada bayi Anda maka ibu dapat meminta bantuan tenaga kesehatan terdekat untuk membantu dan memberikan bimbingan agar ibu dapat lebih percaya diri dalam melakukan KMC. (*)