Mulai Kewalahan
JAMBI-INDEPENET.CO.ID, JAMBI – Lonjakan pasien Covid-19 dan pasien yang meninggal, membuat tim Pemulasaran jenazah Covid-19 Kota Jambi, cukup kewalahan. Sehingga sangat perlu untuk kembali ditambah tim relawan pemulasaran jenazah.
Seperti yang dikatakan sumber Jambi Independent, beberapa waktu lalu mereka cukup kewalahan menangani pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari kadang bisa mencapai enam pasien.
“Ramai (yang meninggal, red), tidak bisa ngomong banyak (kesulitan, red). Kita juga sudah minta tambah personel tim relawan,” sebut sumber Jambi Independent, yang enggan ditulis namanya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, belum lama ini pihaknya telah rapat bersama pihak rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Jambi. Salah satu poinnya adalah untuk membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19.0
Fasha menyebut, angka kasus meninggal pasien Covid-19 di Kota Jambi terbilang tinggi. Sehingga tim pemulasaraan jenazah Covid-19 perlu dibentuk di masing-masing RS.
“Bahkan pasien yang isolasi mandiri sudah ada yang meninggal dunia. Maka kami minta seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, pemulasaraan jenazah,” sebut Fasha.
Ia menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi kewalahan mengurus jenazah yang terpapar virus itu. Bahkan tim sempat mengurus jenazah Covid-19 saat tengah malam.
“Ada pula jenazah yang antre untuk dimakamkan. Karena itu pula, kami minta RS rujukan membentuk tim tersebut,” timpalnya.
Tim yang dimaksud, ujar Fasha, bertugas mengurus jenazah Covid-19, mulai dari proses pemandian jenazah, membungkus dengan kain kafan, hingga menyiapkan peti jenazah.
“Nanti tugas satgas menyiapkan lokasi pemakaman, seperti menggali liang kubur, mengubur, dan sebagainya,” bebernya.
Menurutnya, tim tersebut bisa dibentuk, karena Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan dana pemulasaraan jenazah Covid-19 untuk rumah sakit. Kecuali tim Satgas Pemkot, kata Fasha tidak bisa mengklaimnya.
Sedangkan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Jambi ada beberapa, yakni RSUD Abdul Manap, RS Mitra Hospital, RS Kambang, RS Abdurrahman Sayoeti, dan RS Jiwa.
“Dinas Kesehatan Kota Jambi akan mengadakan pelatihan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 untuk pihak RS tersebut,” jelasnya. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: