51 Persen Pasangan Usia Subur Ikut Program KB
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sarolangun mencatat, tahun 2020 terdapat 51 persen pasangan usia subur, ikuti program Keluarga Berencana (KB).
Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sarolangun, Umi Nilawati mengatakan, angka tersebut didapat dari capaian tahun 2020 sebesar 51,904 persen pasangan usia subur, yang ada di Kabupaten Sarolangun.
"Untuk tahun 2020, pasangan usia subur kita ada 62,879 dan penggunaan PCR ini di angka 32,637. Hasilnya 51,904 persen tadi," katanya, Senin (2/8).
Umi melanjutkan, untuk 49 persen pasangan usia subur lainnya, masih terus dikejar pendorongan untuk ikut dalam program pengendalian penduduk tersebut.
"Ini masih pekerjaan rumah buat kami, untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang," tambahnya.
Menurut Umi, bagi kalangan masyarakat tertentu, masi banyak yang enggan untuk melaksanakan program KB karena takut akan efek samping yang diderita.
"Mereka tidak menginginkan anak yang cepat, namun mereka takut untuk ber KB. Takut dengan efek samping, jadi tugas kita untuk mengedukasi dan informasikan tentang KB," ujarnya.
Selain itu, jumlah peserta baru dalam program di tahun 2021 ini masih terus dikejar. Sedangkan untuk angka pasti belum dilakukan perekapan.
"Memang angka 51 persen itu, masih kita kejar. Tapi tidak harus semuanya ber KB. Untuk peserta KB, baru ditahun 2020 itu jumlahnya 3,678 akseptor dari pasangan usia subur," jelasnya.
Terpisah, selama pandemi Covid-19, pihak dinas mengaku masi terus menjalankan program dengan tetap melakukan protokol kesehatan dan menyasar kawasan-kawasan di pedalaman.
"Kita sudah turun sebanyak 15 kali. Yang paling jauh di Desa Tambaksari, Batang Asai," ungkapnya. (bam/enn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: