Kulkas Ikut Hanyur
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KERINCI, JAMBI - Setelah diguyur hujan lebat selama dua hari, Kerinci dan Sungaipenuh dihantam banjir dan tanah longsor. Banjir hampir terjadi di sepanjang Sungai Batang Merao, Batang Sangkir. Sungai Bungkal Sungaipenuh juga tumpah dan menggenangi rumah warga.
Data yang didapat, banjir terjadi di sepanjang Batang Merao seperti Kecamatan Depati VII, Kecamatan Sungaibungkal, dan Kota Sungaipenuh, dan sejumlah titik lainnya.
Di Kecamatan Depati VII, lokasi terparah berada di Desa Lubuksuli dan Desa Barukubang. Satu rumah warga milik Doni pun jebol dihantam banjir. Selain itu tembok pagar rumah juga roboh.
“Rumah kami rusak di belakang. Barang rumah tangga hanyut, kulkas juga terseret arus. Ayam beberapa ekor mati," kata warga. Menurut warga lain, ini merupakan banjir terparah.
Di Desa Lubuksuli, bahkan mencapai pinggang orang dewasa di beberapa titik. Selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir juga merendam satu SD.
Kepala BPBD Kerinci, Darifus, mengatakan sejauh ini tak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho, mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi bencana tanah longsor.
Kata dia, longsor terjadi pada Jumat (17/12) pukul 02.00, akibat curah hujan yang tinggi di Kota Sungaipenuh, yang mengakibatkan jalan terputus. Longsor menutupi seluruh badan jalan sehingga menyebabkan jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan baik dari Sungaipenuh dan Sumbar.
Material longsor berupa tanah lumpur dengan kedalaman lebih kurang 50 cm dengan panjang lebih kurang 50 meter. Selain material longsor yang menutupi badan jalan, tebing di pinggir jalan mulai terkikis air.
Kasat Lantas Polres Kerinci IPTU Yudistira, dan personel langsung turun Kelokasi kejadian untuk melakukan evakuasi agar jalan lancar kembali. Sampai pukul 16.00, alat berat masih bekerja membersihkan longsor dan untuk jalan masih belum bisa dilewati kendaraan. (sap/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: