Warga Tangkap Buaya Pemangsa Ternak
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK,JAMBI - Akibat sering memangsa hewan ternak, warga menggunakan peralatan seadanya berhasil menangkap buaya jenis muara yang berukuran cukup besar. Hewan dengan nama latin Crocodylus Porosus ini berhasil ditangkap oleh warga Desa Caturrahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur, Rabu (15/12).
Warga yang tergabung dalam tim relawan penanggulangan bencana Desa Caturrahayu ini, berhasil menangkap hidup-hidup buaya yang berukuran 2,5 meter.
Didik, salah seorang warga yang tergabung dalam tim relawan tersebut mengatakan, sudah sejak lama predator air tersebut membuat resah warga sekitar akibat muncul di permukaan dan juga kerap memangsa hewan ternak warga.
“Sudah banyak juga kambing warga yang dimangsa buaya. Satu yang ketahuan dan 4 lainnya hilang tidak tau rimbanya. Tim BKSDA pernah sekali melihat dan mencari, namun tidak menemukan," ucapnya.
"Berkat kerjasama para relawan penanggulangan bencana Desa Caturrahayu, alhamdulillah hari ini kami bisa menangkap buaya yang sudah membuat keresahan selama ini," sambungnya.
Keganasan buaya ini bukan hanya berani naik kedaratan untuk memangsa hewan ternak warga, akan tetapi beberapa waktu yang lalu buaya ini juga mengancam keselamatan pengguna jalan di sekitar lokasi penangkapannya.
"Dulu pernah juga buaya ini naik kedarat dan mengejar orang yang naik motor. Untungnya orang itu bisa selamat dari terkaman buaya ini," ungkap Didik.
Dirinya juga menjelaskan, penangkapan hewan buas dengan ciri khas kulit kasar dan memiliki gigi gergaji ini dilakukan secara benar dan hati-hati, agar tidak melukai atau mencederai buaya tersebut yang masuk dalam kategori hewan dilindungi ini.
Usai berhasil menangkap buaya tersebut, warga setempat kemudian menghubungi pihak BKSDA Jambi untuk menyerahkan hewan tangkapan tersebut agar bisa dilepas liarkan kembali ke habitat lainnya yang lebih aman.
“Pihak BKSDA Jambi langsung merespon laporan kami dan melakukan penjemputan buaya ini untuk diamankan terlebih dahulu," jelasnya.
Terpisah, Camat Dendang Amirrudin saat dikonfirmasi terkait hal ini menuturkan, di wilayah kecamatannya memang menjadi salah satu lokasi tempat buaya bersarang dan mencari mangsa. Untuk itu, kemunculan buaya memang sering terlihat di kecamatan yang berbatasan langsung dengan ibukota Kabupaten Tanjab Timur ini.
Bukan hanya itu, konflik manusia dengan hewan buas tersebut juga sudah pernah terjadi di kecamatan ini. Untuk itu dirinya menghimbau kepada warga Kecamatan Dendang atau masyarakat pendatang yang akan melakukan aktifitas di sungai atau di aliran anak sungai lainnya untuk lebih berhati-hati terhadap ancaman serangan buaya liar.
"Kami dari pemerintah kecamatan juga sudah menghimbau kepada masyarakat agar jangan menggunakan lokasi MCK di sungai yang sering ada buaya melintas atau menampakkan wujudnya. Karena ancaman bahaya sudah pasti mengintai sewaktu-waktu," tutur Amir.
"Selain itu juga warga kami harus lebih memperhatikan anak-anaknya, jangan sampai bermain di pinggir sungai. Kemudian untuk warga yang memiliki hewan ternak seperti sapi atau kambing agar jangan diikat atau di gembala di lokasi yang berada dekat dengan sungai. Karena dikhawatirkan akan dimangsa buaya," pungkasnya. (pan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: