Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina Lambungkan Harga Emas Internasional ke Level Tertinggi Tiga Bulan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Harga emas internasional reli ke level tertinggi tiga bulan, imbas dari kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina yang mendorong daya tarik emas sebagai aset safe-haven.
Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.866,90 per ounce pada pukul 01.44 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 November di awal sesi. Demikian dikutip dari laporan Reuters, di Bengaluru, Senin 14 Februari 2022 atau Selasa 15 Februari 2022 dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1,5 persen menjadi USD1.869,40 per ounce.
"Kita mendapati peralihan ke tempat yang aman menuju emas saat ini, karena pasar ekuitas mengalami tekanan jual. Kita juga memiliki banyak data ekonomi yang akan dirilis pekan ini, dan fokus utamanya adalah inflasi," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Indeks saham Wall Street melanjutkan kejatuhan di tengah kekhawatiran atas lingkungan suku bunga yang lebih tinggi dan setelah Amerika memperingatkan Rusia mungkin membuat dalih kejutan untuk menyerang Ukraina.
"Kami meyakini setiap eskalasi lebih lanjut dari situasi tersebut akan menghalangi The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Maret, karena ini dapat memicu gejolak yang berlebihan di pasar keuangan," kata Commerzbank.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi.
Pasar sekarang menunggu data indeks harga produsen untuk Januari dan risalah dari pertemuan kebijakan moneter Januari The Fed pekan ini.
Paladium melambung 1,7 persen menjadi USD2.345,86 per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu di awal sesi.
Rusia adalah salah satu negara penghasil paladium terbesar di dunia dan setiap eskalasi dalam konfliknya dengan Ukraina dapat menyebabkan gangguan pasokan, kata para analis.
"Konflik bersenjata dengan Ukraina dapat memicu sanksi keras terhadap industri eksportir logam Rusia dan secara dramatis mengurangi ketersediaan paladium global, mendorong harganya lebih tinggi," kata Societe Generale.
Perak meningkat 1 persen menjadi USD23,81 per ounce, sementara platinum sedikit berubah di USD1.027,02. (Fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: