Karhutla, Terbantu Hujan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Tahun ini di pucak musim kemarau, hujan masih terus mengguyur Provinsi Jambi. Sehingga penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi sedikit terbantu.
“Kalau puncaknya sudah masuk musim kemarau, tapi ini masih ada hujan. Walau pun panas dua sampai tiga hari, selanjutnya ada hujan,” kata Brigjen TNI M Zulkifli Dansatgas Penanganan Karhutla Provinsi Jambi, Minggu (11/7).
Lanjutnya, prediksi awal puncak musim kemarau sendiri terjadi pada awal Juni, Juli Agustus dan September. Kata Zulkifli di bulan Oktober mendatang telah memasuki awal musim penghujan.
“Tentu kalau di musim kemarau masih ada hujan, ini yang kita harapkan, karena sedikit membantu dalam penanganan kebakaran hutan,” tambahnya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi. Beberapa personel telah dikerahkan ke lokasi yang rawan kebakaran, seperti Kabupaten Muarojambi yakni di Londrang, dan Kabupaten Tanjab Timur di Sadu serta di Kabupaten Tanjab Barat.
“Kita terus melakukan patroli untuk melakukan pemantauan, sekarang ini yang menjadi perhatian di hutan Tahura, patroli terus ditingkatkan,” sebutnya.
Terakhir, ada 100 personel yang disebar ke beberapa titik yang kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan. Petugas ini mendeteksi titik api yang terjadi. “Yang jelas hari-hari itu ada titik api, cuma ketika terdeteksi petugas dilapangan langsung mengantisipasi untuk memandamkan,” ungkapnya.
Dia berharap, kejadikan kebakaran atau karhutla di Provinsi Jambi tak lagi terbakar seperti tahun 2015 dan tahun 2019 silam. Pasalnya ini sangat menrugikan masyarakat banyak.
“Kita berharap ini semua bisa teratasi, khususnya di lahab gambut yang harus ditekan, sehingga kebakaran tak terjadi meluas,” tandasnya. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: