Pemerintah Utang ke ADB Sebesar Rp7 Triliun Lebih

Pemerintah Utang ke ADB Sebesar Rp7 Triliun Lebih

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai USD500 juta atau Rp7 triliun lebih (Kurs Rp14.238 per dolar AS) untuk Indonesia.

Direktur ADB bidang Pembangunan Manusia dan Sosial bagi Asia Tenggara Ayako Inagaki mengatakan, pinjaman digelontorkan untuk membantu Indonesia memulihkan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi covid-19 dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

“Program ini mendukung reformasi penting yang membantu pemerintah mencapai berbagai target kesehatan dan pendidikan dalam Sustainable Development Goals,” kata Ayako, Senin (22/11/2021).

Selain itu, kata Ayako, pinjaman ini akan membantu meningkatkan kualitas SDM, menaikkan produktivitas tenaga kerja serta reformasi di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

“Pinjaman baru ini juga akan digunakan untuk membiayai subprogram pertama dari tiga subprogram peningkatan produktivitas melalui Program Pembangunan Modal Manusia (Boosting Productivity through Human Capital Development Program),” terangnya.

Ayako menjelaskan, program ini menggabungkan pinjaman berbasis kebijakan dengan bantuan teknis dan dukungan pengetahuan yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial sehingga akan menaikkan indeks SDM Indonesia menjadi 59 persen pada 2026.

“Pinjaman digelontorkan karena Indonesia butuh tingkat pertumbuhan tahunan hingga 7 persen agar mampu menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045,” ungkapnya.

“Untuk mencapai level negara berpenghasilan tinggi, Indonesia membutuhkan angkatan kerja yang terampil bagi transisi menuju manufaktur teknologi tinggi dan ekspor bernilai tambah lebih tinggi,” pungkasnya. (der/ant/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: