Menko Airlangga: Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2022 di 5,2 Persen

Menko Airlangga: Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2022 di 5,2 Persen

JAKARTA - Indonesia tengah berada pada masa momentum positif karena pandemi Covid-19 yang terkendali dengan baik. Angka Rt atau effective reproduction number berada dibawah 1 yang berarti wabah dapat dikendalikan.

Kondisi tersebut memunculkan optimisme di masyarakat dan kalangan dunia usaha. Terlihat dari berbagai indikator yang mengalami kenaikan, diantaranya kredit yang mulai mengalami peningkatan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di level 113,4 pada bulan Oktober 2021, Indeks PMI Manufaktur yang mencapai 57,2 di bulan Oktober 2021, dan dunia usaha yang mulai melakukan perekrutan kembali yang tercermin dari turunnya tingkat pengangguran.

Dengan kondisi yang baik ini, Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tahun depan. “Ini merupakan golden moment Indonesia untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi,". 

Walaupun masih ada tantangan terkait Covid-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara 12th Kompas100 CEO Forum dengan tajuk “Ekonomi Sehat 2022” yang diselenggarakan oleh Harian Kompas di Jakarta Convention Center, Kamis (18/11).

Pada tahun 2022, upaya penanganan pandemi yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi secara konsisten diperkirakan dapat mendorong ekonomi untuk pulih dan tumbuh di kisaran 5,2% (yoy).

Pemerintah juga tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan. Khusus untuk UMKM, berbagai program telah diberikan antara lain Subsidi Bunga, Penempatan Dana Pemerintah pada Bank Umum Mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP). Hingga 12 November 2021, total realisasi program PEN  telah mencapai Rp483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu anggaran Rp744,77 triliun.

Digitalisasi menjadi salah satu “kendaraan”  yang mempercepat transformasi menuju ekonomi baru dan menghasilkan nilai tambah lebih tinggi.  Melalui digitalisasi, Pemerintah bekerja sama dengan swasta diharapkan mampu membantu seluruh pihak (utamanya usaha mikro kecil) untuk on boarding dan melakukan servisifikasi.

Pemerintah berkomitmen memfasilitasi akselerasi digitalisasi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas talent digital melalui upskiling dan reskilling, pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital, pembangunan database digital termasuk memastikan data safety dan security, dan peningkatan literasi digital masyarakat (konsumen digital).

Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital yang mengedepankan inovasi.

Kompas100 CEO Forum kedua belas diselenggarakan dengan tujuan membangkitkan optimisme sekaligus menjadi wadah dialog antara Pemerintah, pimpinan perusahaan dan komunitas-komunitas publik. Turut hadir dalam acara yang dimoderatori oleh Chatib Basri di Jakarta Convention Center tersebut, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, beserta para CEO dari berbagai perusahaan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: