Strategi Berkesenian di Era Integrasi Ekonomi
Putra Agung--
Birokrat juga perlahan menanggalkan trade mark-nya yang selama ini sudah terbangun di benak masyarakat: berbelit-belit, memakai uang pelicin, penuh kolusi, koruptif dan selalu minta dilayani.
***
Semoga peluang dan tantangan dalam berstrategi berkesenian di era integrasi ekonomi mampu diselesaikan bersama-sama hingga navigasi akhirnya menjadikan seniman sehat, bermartabat dan terhormat.
//salamngopi/
*Penulis merupakan pekerja seni pertunjukan, sutradara, dramaturg, kurator dan saat ini menjadi salah satu Brand Ambbasador Art Calls Indonesia (ACI).
Referensi:
- Association of Southeast ASIAN Nations (2008). ASEAN ECONOMIC COMMUNITY BLUEPRINT. Jakarta: Asean Secretariat.
- Cahyono, Eddy (2014). "Peningkatan Daya Saing Ekonomi & Peran Birokrasi"
- Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002), e-Business and e-Commerce Infrastructure, McGraw-Hill
- DeLee, (2012) Magic Of Creativepreneur, “Bagaimana Anda Bisa Menjadi Inovatif secara Ajaib Dan Menjadi Seorang Bisnis Enterprneur Sukses dalam dunia Industri Ekonomi Kreatif”, ABNG Publishing
- Lono Simatupang, (2013), Pergelaran: Sebuah mozaik penelitian seni-budaya
- Nunuy
Nur
Afiah (2009), Kewirausahaan memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis
Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: