Gegara Tertidur saat Menerbangkan Pesawat, Seorang Pilot Langsung Dipecat
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang pilot dan co-pilot dilaporkan tertidur di dalam kokpit pesawat saat sedang menerbangkan pesawat dari New York City ke Roma bulan April 2022.
Awal mula insiden terjadi yakni bermula dari co-pilot yang sedang tidur untuk beristirahat sementara waktu.
Akibat insiden yang berbahaya bagi seluruh penumpang pesawat itu, maka pilot penerbangan ITA Airways AZ609 langsung dipecat
Sebenarnya, tindakan tidur itu memang lumrah dilakukan oleh sebagian besar maskapai, di mana salah satu dari dua pilot dapat beristirahat selama sekitar 10-40 menit selama penerbangan jarak jauh.
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Rusak Bangunan Warga di 2 Kelurahan di Kecamatan Kualajambi Tanjab Timur
BACA JUGA:43 Dosen CPNS Unja Terima SK, Ini Pesan Rektor
Akan tetapi kapten utama (pilot) juga ikut tertidur di pesawat yang masih mengudara di atas 38 ribu kaki di atas Prancis dengan 250 penumpang di dalamnya.
Kemudian, petugas kontrol lalu lintas udara Italia selama lebih dari 10 menit kehilangan kontak dengan pesawat.
Panik dan menduga adanya perampok yang masuk ke pesawat tersebut, akhirnya petugas kontrol lalu lintas menyiapkan jet tempur untuk mencegatnya.
Namun, tak berselang laam pilot pesawat ITA Airways AZ609 akhirnya memberikan respons.
BACA JUGA:Peringati Dies Natalis ke-59 Unja, Rektor Buka Kejuaraan Tenis Lapangan
BACA JUGA:PPI Slovenia Terbentuk, Siap Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia dan Slovenia
Melansir dari laman La Reppublica, pilot itu menyangkal bahwa dia tertidur selama bekerja mengendarai pesawat di udara.
Meski begitu dia juga tidak memberikan penjelasan secara jelas mengapa dia tidak dapat dihubungi di kokpit setelah dihentikan oleh ITA Airways.
Politisi Italia Michele Anzaldi memberikan tweet permintaan maaf atas nama maskapai milik negara.
"Apa yang terjadi pada penerbangan ITA dari New York, di mana kedua pilot tertidur, sangat menyedihkan," tulis Anzaldi.
BACA JUGA:Pengamat Nilai Masyarakat Kurang Edukasi Terhàdap Digitalisasi di Industri Transportasi
BACA JUGA:Ayo Ikuti City Touring dan Nobar Moto GP Catalunya di Yamaha FSS
"Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjamin bahwa ini tidak akan pernah terjadi lagi dan harus meminta maaf kepada para penumpang," tambahnya.
Sementara itu, analis penerbangan John Nance menyebut situasi tersebut "sangat berbahaya" terutama jika pilot tidak dapat memantau kondisi cuaca dan status bahan bakar pesawat.
"Pesawat masih bisa terbang dengan autopilot, tapi ini tidak cerdas atau aman," tandasnya.
ITA Airways, sebelumnya dikenal sebagai Alitalia, mengatakan kapten mengklaim radio berhenti bekerja.
BACA JUGA:Ucapkan Selamat, Sinsen Kunjungi Harian Pagi Jambi Independent
BACA JUGA:Turut Berduka Cita, Gubernur Jambi Al Haris Sambangi Kediaman Ridwan Kamil
Tetapi penyelidik menemukan "ketidakkonsistenan yang kuat antara pernyataan yang dibuat oleh kapten dan hasil penyelidikan internal," menurut sebuah pernyataan.
Maskapai Italia itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perilaku kapten "tidak konsisten dengan aturan yang ditentukan oleh perusahaan."
Pesawat masih berhasil mendarat dengan selamat di Roma, dan ITA Airways telah memecat kaptennya.
Pada bulan April, pilot di Southwest Airlines dan Delta Air Lines mendesak maskapai penerbangan untuk mengatasi kelelahan pilot di tengah meningkatnya permintaan untuk perjalanan dan kekurangan staf.
BACA JUGA:Polres Kerinci Gelar Latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota
BACA JUGA:Bisa Capai Logistik Bebas Emisi,Ini Strategi DHL Group Forwarding
"Kelelahan, baik akut maupun kumulatif, telah menjadi ancaman keselamatan nomor satu Southwest Airlines," kata Asosiasi Pilot Southwest Airlines, atau SWAPA, kepada eksekutif maskapai dalam sebuah surat.(*)
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan
judul Tak Sengaja Tertidur saat Menerbangkan Pesawat di Udara, Pilot Ini Langsung Dipecat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id