453 Jemaah Haji asal Provinsi Jambi Dilepas ke Tanah Suci

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kloter 10 jemaah haji dari Provinsi Jambi diberangkatkan ke tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah.

Ada sebanyak 453 jemaah yang dilepas dari Provinsi Jambi. Mereka dilepas langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris dari Asrama Haji, Sabtu 25 Juni 2022 pukul 05.45.

Turut mendampingi, Kepala KKP Kelas II Jambi Ali Isha dan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Zostafia melepas jemaah haji untuk ke berangkat ke tanah suci.

Jemaah yang dilepas tersebut dari enam kabupaten kota di Provinsi Jambi. Diantaranya, Kota Jambi sebanyak 118 jemaah, Kabupaten Tanjab Timur 24 jemaah.

BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris Saat Lepas Keberangkatan Jemaah Haji

BACA JUGA:Masya Allah,,, Ini Jemaah Termuda dan Tertua dari Provinsi Jambi

Kabupaten Tanjab Barat 136 jemaah, Kabupaten Batanghari 1 jemaah, Kota Sungaipenuh 47 jemaah dan Kabupaten Kerinci 121 jemaah.

Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi Zostafia mengatakan, sesuai dengan undang-undang tentang penyelenggaraan ibadah haji. Ini tugas nasional yang kita laksanakan.

"Penyelenggaraan ibadah haji ini kami mengucapkan terimakasih, khsusnya Gubernur Jambi selaku kordinator pelaksanaan haji," kata dia.

1.345 orang total jemaah haji dari Jambi yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi.

BACA JUGA:Babi Bebek

BACA JUGA:Kebiasaan Nabi Muhammad Setiap Pagi: Minta 4 Permohonan, Salah Satunya Minta Kekayaan

"Nanti setelah melalui beberapa proses di sini, akan diterbangkan ke Batam lebih dulu," tanbahnya.

Nantinya, mereka diberangkatkan dari Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 08.00 menuju ke Batam

"Kami berharap, sebagaimana bapak ibu telah bersabar, dan kami minta juga untuk sabar dalam menjalankan ibadah haji nanti," sebutnya.

Dia juga meminta untuk menjaga kesehatan, baik jasmani dan rohani. Karena saat melakukan ibadah haji butuh fisik yang kuat.

BACA JUGA:3 Manfaat Konsumsi Ubi Ungu, Bantu Bakar Kalori dan Jaga Daya Tahan Tubuh

BACA JUGA:Konsumsi 8 Makanan Sehat Ini, Biar Wajah Awet Muda

"Ikuti perintah dan anjuran dokter dan intruksi Ketua kloter serta petugas haji daerah dan lain sebagainya," sebutnya. (slt)

Sumber: