Korban Pembacokan di Kawasan Kebunjeruk Minta Pelaku Dihukum Berat
Korban Pembacokan Minta Pelaku Dihukum Berat--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beni Oktaveno (22), korban pembacokan oleh anggota geng motor brutal di wilayah Kebonjeruk, Kota Jambi beberapa waktu lalu meminta para pelaku dihukum berat setelah para pelaku berhasil diamankan Tim Gabungan Polda Jambi.
"Tentu saya berharap para pelaku ini dapat dihukum berat karena mereka sangat sadis seperti luka yang saya alami ini," kata Beni saat diwawancarai beberapa waktu lalu di Mapolresta Jambi.
Diceritakan Beni, dirinya saat ini masih harus terus melakukan perawatan akibat luka bacok yang dia terima di bagian tangan kanannya.
"Sudah operasi di RSUD Raden Mattaher, sekarang saya masih kontrol mingguan ke dokter, saraf tangan saya ada yang rusak hingga 3 jari saya belum bisa digerakkan dengan bebas," tutupnya.
BACA JUGA:Hotman Paris Pemegang Saham Holywings Datangi Ketua MUI dan Minta Maaf
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak Kamu, 27 Juni 2022, Capricorn, Jangan Takut Mengungkapkan Pendapat hari Ini
Diketahui sebelumnya, Sebelumnya, Motif pembacokan yang dilakukan oleh sembilan anggota geng motor di kawasan Kebonjeruk, dan Sijenjang akhirnya terkuak.
Saat diintrogasi, Dewa (22) dan Ilham (19) dua pelaku yang diduga sebagai otak dan eksekutor dalam kejadian ini mengaku beraksi untuk mencari jati diri.
"Mereka mengaku melakukan pembacokan untuk mencari jati diri di masa remaja mereka," kata Kasatreskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito M Macan pada Selasa lalu.
Ditambahkan Kasat, bahwa para pelaku ini tergabung dalam kelompok genk motor yang sama.
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 27 Juni 2022, Leo, Beberapa Fakta Mengejutkan Terungkap pada Hubungan Anda
BACA JUGA:Zodiak Kamu Senin, 27 Juni 2022, Sagittarius, Anda Merasa Ragu-ragu Tentang Orang Yang Anda Cintai
"Patut diduga bahwa mereka berdua pelaku yang dewasa ini melakukan perekrutan kepada anggota yang masih di bawah umur," jelasnya.
Pengakuan dari Dewa juga mengejutkan, dirinya menyebut selalu beraksi di setiap malam minggu.
"Sudah banyak bang, kami biasanya keliling setiap malam minggu, paling sering di daerah Telanai," kata Dewa.
Dirinya mengaku menyesal sudah melakukan pembacokan terhadap korban-korbannya.
BACA JUGA:Netflix Pangkas Biaya Operasional Pecat Ratusan Karyawan,Pendapatan Terus Turun
BACA JUGA:Telkomsel Awards 2022, Menganugerahkan Penghargaan Talenta Terbaik di Industri Kreatif Digital Indonesia
"Menyesal pak, kepada teman saya yang lain agar berhenti menjadi genster dan menjadi anak rumahan saja sebelum ditangkap seperti kami," tutupnya. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: