Soal Minyak Goreng, Presiden Jokowi Sentil Mendag Zulhas
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Selasa 12-07-2022,19:08 WIB
Presiden Jokowi sentil Mendag Zulhas terkait harga minyak goreng. Foto : jpnn.com-Ricardo-Jpnn.com
JAKARTA,
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Joko Widodo menyentil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait harga minyak goreng yang saat ini masih tinggi.
Presiden mengingatkan Mendag Zulhas soal program untuk menurunkan harga minyak goreng yang hingga saat ini masih tinggi.
Presiden menemukan dari sejumlah pasar yang dikunjungi harga minyak goreng memang sudah berada di kisaran harga Rp 14 ribu per liter.
"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp 14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan," ungkap Presiden Jokowi.
"Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu atau di bawah Rp 14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu," kata Presiden Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa 12 Juli 2022.
Sebelumnya pada Minggu 10 Juli 2022 beredar video di media sosial yang menunjukkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak warga di Lampung untuk memilih anaknya Futri Zulya Savitri yang maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I.
Ajakan Mendag agar warga memilih anaknya itu dilakukan sembari membagi-bagikan minyak goreng di kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
"Jadi, ke pasar-pasar dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya. Jangan sekali-sekali lari ke minyak kemasan yang premium, yang kami cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp 14 ribu atau di bawahnya," tambah Presiden.
Presiden juga menekankan agar para menteri untuk fokus mengurus masalah energi dan pangan.
Pasalnya, saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di dua bidang tersebut seperti dikutip dari
jpnn.com.
Ini penting. Ini saya urus terus yang berkaitan dengan BBM, yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara. Dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," ungkap Presiden. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
jpnn.com