Polri Bakal Tindaklanjuti Barang Bukti yang Dibawa Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kasus polisi tembak polisi, yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua, terus berlanjut.

Terbaru adalah, Kamarudin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua mendatangi Bareskrim Mabes Polri.

Dalam kasus polisi tembak polisi ini, dia membawa barang bukti, seperti video dan surat elektronik terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Terkait hal ini, Mabes Polri pun menyatakan akan menindaklanjuti barang bukti yang dibawa kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua tersebut.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Telkomsel akan Upgrading Layanan Jaringan 3G ke 4G/LTE di Jambi

BACA JUGA:Teganya! Rumah Dijual, Anak Menelantarkan Orang Tuanya

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan nantinya penjelasan akan disampaikan ole tim kedokteran forensik.

Menurut Dedi saat memberi keterangan pada Senin 18 Juli 2022, penjelasan tim dokter bakal lebih kredibel. Ini karena telah sesuai dengan kompetensi mereka.

“Luka-luka semua dibuktikan secara keilmuan yang sahih guna menghindari spekulasi yang berkembang,” ujarnya, seperti dikutip dari disway.id.

Pihak keluarga menemukan ada perbedaan fakta dan keterangan yang disampaikan Bareskrim Polri terkait meninggalnya Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat. 

BACA JUGA:Banyak Developer Abaikan Fasilitas Umum, Dinas Perkim Sarolangun Kasih Info Ini

BACA JUGA:Sikapi Mundurnya 6 DPAC, Ketua DPC Partai Demokrat Batanghari Junaidi: Beda Versi

Menurut kuasa hukum pihak keluarga, Brigadir Yosua disebut tak hanya mengalami luka tembak.

"Ada luka sayatan, pengerusakan di bawah mata, di hidung dua jahitan, di leher sayatan, bahu sebelah kanan, memar di perut kanan kiri, luka tembak," ungkap kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 18 Juli 2022.

Sumber: disway.id