Tidak Ada Isolasi Bagi Jemaah Haji Indonesia, Wamenag Minta Deteksi Dini Penyakit Bawaan
Wamenag mengatakan tak ada isolasi bagi jemaah haji Indonesia.-dok/jambi-independent.co.id-
"Proses PCR memerlukan waktu, maka jemaah diminta menunggu di ruang transit sementara selama estimasi kurang lebih dua jam,” ujarnya.
Jamaah haji tersebut mengalami sesak napas dan saturasi oksigennya di bawah standar. “Tentu berisiko kalau digabung dengan jemaah lain. Jadi, perlu penanganan khusus. Saat ini dirawat di RS Haji," ujar Acub.
BACA JUGA:Kasad Dudung Minta SMSI Terus Kembangkan Jurnalisme Jujur
BACA JUGA:Apif Firmansyah Ajudan Zumi Zola Divonis 4 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan KPK
Acub menjelaskan sesuai dengan SOP, seluruh jemaah yang tiba di Ahes dilakukan cek suhu menggunakan thermal scanner.
Jika suhu jemaah haji di atas 37,5 derajat celsius dan memiliki gejala Covid-19, akan dilakukan tes usap PCR. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: