Pengeroyokan di SMAN Titian Teras Jambi, Nasroel Yasir: Lampu Merah untuk Dunia Pendidikan
Nasroel Yasir-dok/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Peristiwa pengeroyokan yang terjadi di SMAN Titian Teras (TT) JAMBI, mendapat perhatian dari banyak pihak. Pengamat sosial, Naroel Yasir misalnya.
“Ini sudah lampu merah untuk dunia pendidikan di Jambi,” kata dia. Menurutnya, sudah saatnya seluruh kepala daerah se-Provinsi Jambi memerhatikan dunia pendidikan.
“Mulai dari kepala dinas sampai ke guru, semua harus diawasi,” kata dia. Apa yang terjadi di SMAN Titian Teras kata dia, merupakan peringatan. Bahkan sebelumnya ada peristiwa penikaman di SMP Merangin, yang mengakibatkan kematian.
Para guru kata dia, juga harus dibina. “Guru jangan hanya mengajar saja. Tapi mendidik juga,” tegasnya.
BACA JUGA:Datang Lagi ke Citayam Fashion Week, Baim Wong Minta Maaf
BACA JUGA:Bawakan Lagu Dangdut Saat Kompetisi di Amerika, Arsy Borong Medali Emas
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Misrinaldi menyebutkan, bahwa Kepala Sekolah SMAN Titian Teras akan menghadap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, untuk menjelaskan permasalahan tersebut.
"Kejadian itu benar adanya, namun penjelasan kepala sekolah kejadian tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan juga Kepala Sekolah akan ke Dinas besok (hari ini, red) untuk melaporkan secara tertulis hal tersebut," kata Misrinaldi.
Orang tua dari para siswa ini juga sudah diberi tau akan kejadian ini, kemudian yang mengalami luka juga sudah diobati.
"Mereka yang terlibat tentu nanti akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Sekolah tersebut," tambahnya.
BACA JUGA:Sempat Terseret 30 Meter, Begini Kronologis Laka Maut di Paritculum Tanjab Timur Pagi Tadi
BACA JUGA:Sebelum Tewas, Siswa SMP di Merangin yang Ditikam Temannya Sempat Berjalan Sendiri ke Ambulan
Sampai saat ini, Misrinaldi mengaku belum mendapat laporan apakah orang tua korban akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Kalau untuk sanksi nanti akan diputuskan oleh pihak sekolah karena ada standar poin-poin pelanggaran di sana," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: