Anak Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kebun Warga Tebo, BKSDA Jambi Cari Tahu Penyebabnya
Anak gajah Sumatera mati di Tebo-dok/jambi-independent.co.id-
Satwa gajah berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia 5 tahun tidak ditemukan gading.
Selanjutnya dilakukan nekropsi oleh dokter hewan dan dilakukan pengambilan sampel organ dalam yang terdiri dari limpa, paru, usus, isi usus, hati dan jantung.
BACA JUGA:Mobil Penjemput Jamaah Umroh Terjun ke Kanal di Tanjab Timur
BACA JUGA:Senang Mencak-mencak, Ini 3 Zodiak Paling Galak
Selanjutnya sampel organ dikirim ke Pusat Studi Satwa Primata Bogor untuk dianalisa histopatologi dan toksikologi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Gajah Sumatera merupakan satwa dilindungi berdasarkan PP 7/2019 dan Peraturan Menteri 106/2018 dan di alam sehingga diperlukan Kepedulian dan partisipasi para pihak dalam upaya penyelamatannya.
Saat ini terdapat 90 sampai dengan 120 ekor gajah yang berada di habitat alaminya di bentang Alam Bukit Tigapuluh.
BKSDA Jambi mengingatkan bagi masyarakat yang tinggal pada habitat gajah agar tidak menggunakan bahan-bahan yang membahayakan gajah dan satwa liar lainnya dan berharap di kesempatan yang akan datang tidak ada lagi kematian gajah liar yang disebabkan oleh sebab-sebab tidak alamiah. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: