IAWP ke-59, Polri Kirim 12 Polwan
IAWP ke-59, Polri Kirim 12 Polwan-dok/jambi-independent.co.id-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Konferensi yang dilaksanakan International Association of Women Police (IAWP) yang ke-59 dilaksanakan pada tanggal 12-16 September 2022 di Niagara Falls, Ontario, Canada.
Pelaksanaan konferensi IAWP yang tahun lalu menjadi Tuan rumah adalah Polri dan dilaksanakan di Labuhan Bajo maka konfrensi yang ke-59.
Konferensi diikuti oleh lebih kurang 70 Niagara Falls Ontario Canada dengan pelaksanaan Adalag Ontario Women in Law Enforcement (OWLE), Niagara Regional Police Service dan Hamilton Police Service.
Konferensi yang ke-59 diikuti oleh 70 negara dan dihadiri oleh 900 Peserta.
BACA JUGA: Bertemu Pengurus PWI Provinsi Jambi, Kajati Jambi Harap Bersinergi
BACA JUGA:Oknum Polisi Ini Coba Bongkar Paksa Tenda Warga di Jalan Pelabuhan Talang Duku, Ujungnya Jadi Begini...
Polri mengirim 12 Polwan dan juga juga didampingi oleh 2 Orang Purnawirawan Polwan, Irjen Pol(P) Juansin, Irjen Pol (P) Apriastini Bakti SIK dan juga didampingi Kabag Gassus Ro Binkar SSDM Polri, Kombes Pol Hendra Wirawan.
Polda Jateng mengirim 2 peserta yaitu Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti SpF dan Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti SpF mengungkapkan Konferensi yang mengangkat tentang membangun koneksi, membangun kekuatan dan juga bagaimana cara memimpin.
"Hal yang menjadi fokus pembahasan dalam konferensi ini adalah semua hal tentang bagaimana Polisi Wanita di seluruh dunia bersama sama membangun hubungan sehingga memiliki koneksi dan membangun kekuatan bersama terkait meningkatkan kemampuan secara profesional dalam pelasanaan tugas secara tehnis dan implementasi dalam menghadapi tantangan tugas dan juga memanage diri sendiri dan kehidupan pribadinya," terang Polwan ahli forensik ini.
BACA JUGA:Transformasi Dalam Manajemen Buahkan Award Bagi PT Surya Sakti Sukses
BACA JUGA:SAH Bersama SMSI Jambi Bahas Stunting di BKKBN Provinsi Jambi
Ia menambahkan Hal terpenting untuk mewujudkan hal tersebut bagaimana cara Polisi Wanita memimpin.
Konferensi ini juga membahas tentang bagaimana membangun kesetaraan, dan keragaman dalam organisasi kepolisan dengan tujuan dapat menghargai satu sama lain sehingga mampu menciptakan lingkungan yang inklusif di mana semua individu merasa dihormati, dihargai, dan mampu mengembangkan bakat unik mereka.
"Konferensi ini membahas tentang bagaimana Polisi Wanita di dunia melakukan tugas-tugas mereka secara nyata dengan memberikan studi kasus terkait investigasi dan tugas- tugas lainnya yang disandingkan dengan bagaimana memanfaatka technologi dalam tugas-tugas tersebut," jelas Polwan berpangkat Tiga Melati ini.
Selanjutnya, setiap anggota kepolisan memiliki tantangan dalam melaksanakan tugasnya sehingga dibutuhkan bagaimana mengelola. Kesehatan fisik dan mental yang baik yang dapat dilakukan dengan hal- hal yang sederhana dengan ber olah raga setiap hari, makan makanan sehat, cukup tidur dan yang terpenting bagaimana mencintai diri sendiri.
BACA JUGA:Penggugat Sebut Keterangan Ahli PT Hutan Alam Lestari Saling Bertentangan
BACA JUGA:Ini Tampang Penendang Motor Perempuan Hingga Terjatuh, Ternyata ASN Pemkab Sinjai
"Para Polisi Wanita juga membahas bagaimana membangun kemampuan diri untuk kembali pulih dari suatu keadaan yang menekan dan mampu beradaptasi dan bertahan dari kondisi tersebut dengan menemukan tujuan hidup, percaya diri dan optimis pada kemampuan, membangun support system yang kuat, mampu menerima setiap perubahan dan selalu mampu untuk merawat diri sendiri serta kemampuan untuk selalu aktif mencari solusi dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi apapun. Selalu mampu untuk berusaha dan berusaha lagi," ungkap Sumy Hastry.
Hastry juga menambahkan, di setiap konferensi IAWP juga memberikan penghargaan kepada polisi wanita yang terpilih dan berhasil dalam melaksanakan tugasnya dengan inovasi dan juga kegigihan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Penghargaan tidak hanya diberikan kepada Polisi Wanita namun diberikan juga kepada pria yang mendukung tugas Polisi Wanita dengan program “He for She” support sistem tidak hanya terjadi pada saat “women supporting Women“ namun juga bagaimana setiap pria mampu memberikan dukungan kepada Wanita untuk berkarya dalam karirnya baik itu sebagai sponsor dan mentor," jelas Sumy Hastry.
Karena setiap polisi wanita dalam meniti kariernya membutuhkan sponsor untuk memperkenalkan polisi wanita pada orang-orang yang tepat sehingga karpetnya bisa berkembang dan menjadi mentor yang mampu membimbing secara langsung sehingga setiap polisi wanita mampu menjadi profesional dalam melaksanakan tugasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: