SLB 2 Jambi Rancang Kegiatan Praktik Keterampilan Bagi Siswa
OLAHRAGA: Terlihat anak disabilitas di SLB 2 sedang berolahraga.--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kegiatan pembelajaran praktik bakal menjadi kegiatan yang digiatkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 JAMBI.
Sebab, kegiatan praktik berguna untuk mengasah keterampilan siswa, dan sangat dibutuhkan oleh siswa setelah lulus dan tidak bersekolah lagi.
Ini seperti dikatakan salah satu guru kelas V SLB 2 JAMBI, Reni Silvia. Menurutnya, saat ini memang belum ada kegiatan praktik khusus bagi siswa disabilitas di sekolah tersebut.
"keterampilan anak akan digiatkan, akan kita rancang lagi," katanya.
BACA JUGA:Tarik Minat Wisatawan, Ini Inovasi Remaja Mendahara Kabupaten Tanjab Timur
BACA JUGA:Jaksa Agung ST Burhanuddin Buka Rakernis Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2022
Dirinya mengatakan, kegiatan praktik untuk mengasah keterampilan ini tak hanya untuk mempersiapkan pada ajang perlombaan.
Namun, juga agar berguna bagi mereka ke depan. Karena menurutnya, pada disabilitas ini yang dikejar memang vocationalnya.
"Yang dikejar dari anak vocational untuk kemandirian mereka setelah lepas dari sekolah," kata Reni.
Dirinya mengatakan, diharapkan nantinya setelah memiliki keterampilan sendiri, anak-anak disabilitas dapat mengontrol diri dan mempersiapkan diri untuk menyambung hidup.
BACA JUGA:Rakernis Kejaksaan, Ini 4 Instruksi Jaksa Agung
BACA JUGA:New Xpander Cross Resmi Hadir di Jambi
"Setidaknya agar mereka lebih mandiri," katanya.
Sebab selama ini pun, kata Reni orangtua siswa selalu stanby menunggu anaknya yang bersekolah dk SLB 2. "Karena mereka bersiap untuk anak yang misalnya mau BAB dan semacamnya," kata dia.
Sementara itu, Yohanas, salah satu orang tua siswa yang bersekolah di SLB 2 Jambi mengatakan bahwa, meski sudah bersekolah, tetap harus mengawasi sang anak.
Dirinya setiap Senin hingga Sabtu selalu mengantar dan menunggu anaknya. "Kalau tidak, kita takut dia tiba-tiba sangat aktif. Atau kalau mau BAB, makan, dan sebagainya kita yang akan mengurus," kata dia.
BACA JUGA:KPK Segera Umumkan Tersangka Baru Kasus Suap Ketok Palu, Sesuai dengan Surat yang Beredar?
BACA JUGA:Balita Jatuh dari Lantai 3 saat Orang Tua Asik Karaokean
Namun Yohan mengatakan, sejauh ini memang cukup banyak perubahan yang terjadi pada anaknya. Misalnya, sang anak yang lebih mudah mengontrol diri. Bisa menyuapi sendiri saat makan, dan sebagainya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: