Dinas TPHP Sarolangun Terus Dorong Masyarakat Kembalikan Lahan Terdampak PETI jadi Perkebunan

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) SAROLANGUN, mencatat sudah ratusan hektar lahan pertanian terdampak aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang mengancam lahan pertanian warga di Kabupaten SAROLANGUN.

Dari catatan kerusakan beberapa tahun belakangan, Dinas TPHP SAROLANGUN terus mendorong masyarakat SAROLANGUN khususnya di Tiga Kecamatan Limun, Batangasai dan Cermin Nan Gedang untuk mengembalikan lahan yang terdampak PETI untuk ditanam kembali menjadi lahan perkebunan.

"Allhamdulillah masyarakat sudah melakukan penanaman setelah kita turunkan penyuluh ke lapangan. Lahan-lahan bekas aktifitas tambang kini sudah ditanami masyarakat kembali," ujar Dedi Hendri Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) SAROLANGUN, Jum'at 30 September 2020.  

Dedi Hendri menjelaskan, ancaman alih fungsi lahan pertanian memang terus menghantui. Namun, DTPHP terus berupaya melakukan penyuluhan dilapangan. Dan alhasil saat ini kondisi Pertanian di SAROLANGUN berangsur pulih.

BACA JUGA:Sering Merasa Cepat Lapar? Simak 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Peringati Hari Kesaktian Pancasila

"Memang belum sepenuhnya sempurna, namun masyarakat sudah menyadari dan kembali melakukan penanaman dilahannya," ungkap Dedi Hendri.

Kedepan ungkap Dedi Hendri, Kabupaten Sarolangun menginginkan menjadi Kabupaten Ketahanan Pangan dan Kabupaten Lumbung Padi di Provinsi Jambi. Mengingat alam di Sarolangun sangat mendukung untuk menjadi sentra Pertanian dan Perkebunan di Provinsi Jambi.

"Pemerintah juga memiliki lahan LP2B. Ke depan, lahan yang telah ditetapkan ini akan menjadi salah satu fokus kita untuk menjadikan Kabupaten Sentra Pertanian dan Ketahanan Pangan di Provinsi Jambi," pungkasnya.*

Sumber: