Masih Sebatas Wacana, Akses Tol Palembang-Bengkulu Via Musi Rawas-Lubuk Linggau Tidak Masuk Prioritas
Ilustrasi jalan tol: Alasan kenapa motor tidak boleh lewat jalan tol di Indonesia -Pixabay/jambi-independent.co.id-
Ia mengungkapkan, Tanjung Enim dan Pulau Bai Bengkulu merupakan kawasan industri. Sedangkan Lubuk Linggau baru direncanakan menjadi kawasan industri.
Meski ada potensi pergeseran, tetap diupayakan jaringan tersier dari jalan tol ke wilayah kabupaten/kota sekitar Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Yakin Bisa Tekan Inflasi, Bank Indonesia Kembali Menaikkan Suku Bunga Acuan
BACA JUGA:Penerimaan CPNS 2023, Buruan Incar Kementerian Ini, Gaji Bikin Ngiler Tembus Rp 100 Juta Perbulan
Saat ini, kata Asril, pihaknya masih menunggu pusat mengkaji lagi. Informasinya 2024 atau 2025.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daera Muara Enim, Riswandar mengatakan, perubahan jalur pembangunan tol Bengkulu-Lubuk Linggau ke Bengkulu-Tanjung Enim baru sebatas wacana.
Mengutip Sumateta Ekspres, Riswandar mengatakan rencana perubahan jalur pembangunan tol tersebut belum ada tindak lanjut.
Selain itu, dia juga menjelaskan, untuk ruas Prabumulih-Muara Enim, seluruh lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol tersebut sudah diinventarisasi untuk ganti rugi tanah.
BACA JUGA:Tak Lagi Gratis, Ini Besaran Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung
BACA JUGA:Jumat Curhat ,Kapolres Bungo Ajak Masyarakat Kecamatan Rimbo Tengah dan Bungo Dani Cegah Narkoba
Diketahui, ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim sedang dikerjakan PT Hutama Karya, dengan panjang 119 km.
Tahap 1 Simpang Indralaya-Prabumulih dengan panjang 65 km akan selesai pada Maret 2023. Sedangkan tahap 2, Prabumulih-Muara Enim memiliki panjang 54 km.
Sebab, ada rencana akan berubah dari Muara Enim ke Tanjung Enim, langsung ke Pulau Bai, Bengkulu.
Namun, rencana akses tol yang bakal melewati kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau nampaknya belum menjadi prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: