Kecewa dengan Pelayanan, Warga Desak Wali Kota Jambi Evaluasi izin Rumah Sakit Islam Arafah
Dinkes Kota Jambi, yang didatangi warga untuk menuntut agar Wali Kota Jambi meninjau ulang izin Rumah Sakit Islam Arafah Jambi.--rizal/jambi-independent.co.id
“Jadi sejak kejadian viral itu, kita diperintah langsung oleh pak Wali Kota. Sudah kami surati dan mintai keterangan atas kejadian viral itu,” sebutnya.
Memang, Taufik belum bisa memberikan keterangan secara gamblang mengenai hasil kedatangan pihaknya ke sana. Yang jelas kata dia, pihak rumah sakit telah menceritakan kronologis, SOP pelayanan hingga penindakan.
BACA JUGA:Harga BBM di Jambi Turun Rp2.150/Liter, Simak Daftar Harga Pertalite-Pertamax 27 Januari 2023
“Kami menunggu pernyataan secara tertulis dan resmi, dan akan kami sampaikan ke pimpinan kami,” kata dia.
Untuk itu, terkait benar atau tidaknya kronologis seperti apa yang disampaikan pihak keluarga almarhum, pihaknya juga tidak bisa mengambil kesimpulan sendiri.
“Kebenaran atau tidaknya akan diteliti kembali. Belum bisa kita jelaskan secara rinci, karena tentu kronologis kedua belah pihak berbeda. Termasuk SOP. Nanti akan ada tim yang menilai,” jelasnya.
Sebelumnya, sekelompok orang menghancurkan pintu kaca dan jendela Rumah Sakit Arafah Jambi. Peristiwa ini terjadi di hari Sabtu 21 Januari 2023.
Informasi yang didapat, malam itu pukul 00.30, ada dua orang datang ke Rumah Sakit Islam Arafah Jambi. Mereka mengantar seorang pasien bernama Rangga, dengan luka tusuk.
BACA JUGA:Keluhan Warga Kota Jambi soal Truk Batu Bara: Tolonglah Pak Gubernur, Pak Menteri, Pak Presiden..
BACA JUGA: Info Penerimaan CPNS 2023: Persyaratan, Tahapan, dan Jadwal CPNS 2023
Melihat kondisi pasien, petugas jaga rumah sakit langsung memberi tindakan pertama, sesuai standar operasi penindakan rumah sakit.
Tapi pukul 02.00, terjadi pengerusakan oleh orang tak dikenal yang diduga berasal dari keluarga pasien. Mereka memecahkan kaca pintu IGD Rumah Sakit Islam Arafah Jambi.
Sumber jambi-independent.co.id mengatakan, alasannya, mereka kesal karena penanganan dari rumah sakit dianggap terlalu lambat.
Rupanya, Rangga tak bertahan. Pukul 02.50, pasien tadi dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga Rumah Sakit Islam Arafah Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: