Agrowisata Baru di Rantau Rasau Tanjab Timur Sudah Datangkan Banyak Pengunjung
Pengunjung di Agrowisata Rantau Rasau ramai-Harpandi/jambi-independent.co.id-
Murni, ibu berdarah jawa yang menjajalkan berbagai kuliner atau makanan ringan di lokasi ini menuturkan, dengan adanya lokasi wisata baru ini, dirinya mampu meraup untung yang lumayan dari biasanya.
"Kalau pas hari libur itu yang mantap mas, soalnya pengunjung akan ramai datang berbondong-bondong ke lokasi wisata sawah ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Zodiak Kamu Hari ini, Taurus, Hari Ini Adalah Hari Yang Luar Biasa Untukmu
BACA JUGA:FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Ini Alasannya
Sementara itu, Kades Margamuya, Musyaddad, saat diwawancarai terkait lokasi agrowisata di desa nya ini menjelaskan, melihat ramainya antusias pengunjung yang datang ke lokasi persawahan milik kelompok tani itu, dirinya bersama masyarakat setempat bercita-cita untuk mewujudkan sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai lokus agrowisata unggulan.
"Lokasi pertanian Poktan Rukun Tani yang memiliki luas 26 hektar ini sudah mampu menyajikan pemandangan yang luar biasa menyejukkan hati bagi mereka pecinta keindahan dan kerap dijadikan lokasi untuk berswafoto ria bagi pengunjung," jelasnya.
Guna memudahkan pengunnung untuk keliling di lokasi agrowisata ini, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat telah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) yang dialokasikan melalui anggaran Dana Desa.
"Untuk memudahkan pengunjung keliling lokasi sawah ini dan juga untuk mempermudah para petani saat hendak membawa kebutuhan sawah atau hasil panennya, kami dari Pemdes membangun JUT di lokasi sawah itu," tuturnya.
BACA JUGA:Ajudan Kapolda Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada
BACA JUGA:Presiden Jokowi Larang Pejabat Buka Puasa Bersama, Ini Tanggapan Mantan Wapres Jusuf Kalla
Tidak sampai di situ, Pemdes Margamulya berwacana, kedepannya agrowisata ini akan dipersiapkan sebagau Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), terlebih sudah ada kesepakatan antaran pihak desa dan kelompok tani yang mengelolah lokasi sawah itu.
"Sejauh ini, hasil padi yang ada di desa kami terus meningkat. Dimana, untuk panennya bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: