Perang Senjata di Sudan, 2 Mahasiswa Asal Jambi Dievakuasi ke Jeddah, 43 Lainnya Mahasiswa dari Sumbagsel
Evakuasi mahasiswa di Sudan yang berasal dari Sumbagsel -Ist/jambi-independent.co.id -Radarselatan.disway.id
BACA JUGA:Soal Pemilihan Dewan Pengawas Perumda Tirta Mayang, Nasroel Yasir Sebut Harus Penuhi 4 Hal Ini
Banyak korban berjatuhan akibat perang bersenjata di Sudan.
Banyak warga negara di negara Sudan terjebak dalam perang bersenjata tersebut.
Konflik terjadi di Sudan adalah antara militer Sudan dan kelompok para militer pasukan dukungan Cepat -Rapid Support Forces RSF. Kedua belah pihak mempunya pendukung ribuan penjuang militan.
Untuk itu, satgas TNI terus mengevakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah.
BACA JUGA:Jambi Makin Panas Hingga 33 Derajat, Ini Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Kasus Sewa Rumah Pribadi Wali Kota dan Sekda Sungai Penuh, Ini Penjelasan Kejari
Ya, evakuasi di tengah ketegangan perang saudara Sudan ini di bawah pimpinan Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Jeddah, Rabu 26 April 2023.
Satgas evakuasi terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Kesehatan TNI, Psikolog TNI, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.
Tahap awal berhasil mengevakuasi WNI yang terdiri dari 33 orang perempuan, 71 orang laki-laki dan enam anak-anak, untuk selanjutnya di bawa menuju posko evakuasi.
Setelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan, para WNI ini diangkut menggunakan Pesawat Boeing 737 A-7305 milik TNI AU sorti 1 dengan rute penerbangan Jeddah - Port Sudan - Jeddah.
BACA JUGA:Kasus Sewa Rumah Pribadi Wali Kota dan Sekda Sungai Penuh, Ini Penjelasan Kejari
BACA JUGA:Demi Ketemu Cucu, Pasangan Kakek Nenek Ini Rela Berbuat Begini
Mission Commander menyampaikan bahwa misi evakuasi rencananya akan dibagi menjadi beberapa sorti dan sorti pertama telah terlaksana dengan lancar tanpa kendala. Menurutnya, evakuasi akan diprioritaskan untuk Lansia, ibu hamil dan anak-anak.
Diketahui, sebelumnya 39 anggota pasukan khusus gerak cepat (kopasgat) TNI, diberangkatkan ke Sudan untuk membantu evakuasi ratusan WNI di negara yang terjebak ditengah konfliknya berenjata. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: babel.id