Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu Tantang Pemerintah: Departemen Agama Mau Marah Juga Ga Apa
MUI dan Kemenag Indramayu sebut Salat Ied di Ponpes Al Zaytun sah-Foto : ist-Net
Terlebih, saat pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu menantang pemerintah tersebut, Kemenag Indramayu yang saat itu ada di sana hanya diam dan tersenyum.
Mereka hanya tersenyum saja atas rencana pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk menjadikan santri putri sebagai khatib salat Jumat.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Nama Asli Penguasa Pantai Selatan yang Melegenda, Nyi Roro Kidul
BACA JUGA:Waduh, Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Terkendala, Harga Tanah Naik 500 Persen
Menurut netizen, apa yang diinisiasi oleh Ponpes Al Zaytun itu adalah mengenai suatu pandangan yang dinilai menyimpang dari syariat ajaran Islam.
Sehingga, warganet justru merasa tak puas dan bahkan jengkel mendengar pernyataan Panji Gumilang yang dinilai bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Terlebih, untuk menjadikan perempuan sebagai Khatib Jumat. Hal ini dinilai sangat bertentangan dengan ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW.
"Parah, tanda kiamat sudah semakin dekat dan terlihat," tulis akun @kotak0.
BACA JUGA:Nikmati Promo Honda MAyNIAC, Bayar Rp 750 Ribu Bisa Bawa Pulang Motor
"Kemenag MUI ga punya ilmu kayaknya, mana argumenmu Kemenag NU," cetus akun @MAMANG maxim.
"Bubarkan saja, jika dibiarkan semakin menyesatkan," @lek awi.
"Depag Indramayu ounya rasa takut, gak ada nyali, ini sudah oaham penyesatan MUI harus bertindak," timpal @gapura dirja.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: