Soal Nenek Hafsah, Pemkot Jambi Bakal Buka Lagi Ruang Mediasi dengan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari

Soal Nenek Hafsah, Pemkot Jambi Bakal Buka Lagi Ruang Mediasi dengan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari

Pemkot Jambi saat memberikan keterangan terkait laporan salah satu akun TikTok, buntut dari kasus nenek Hafsah.-rizalzebua/jambi-independent.co.id-

Bahkan, sejak beberapa tahun belakangan, Pemkot Jambi juga telah berupaya memfasilitasi kedua belah pihak. Namun memang tak kunjung ada kata sepakat di antara keduanya.

Sementara itu, Kabag Hukum Setda Kota Jambi, Gempa membenarkan adanya laporan Pengaduan ke Polda Jambi beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Evaluasi Komitmen Bersama dan Action Plan Jasa Raharja Jambi Bersama Tim Samsat Kota Jambi

BACA JUGA:5 Zodiak yang Sangat Memprioritaskan Pasangannya, Bahkan Sering Berkorban Lho

Kata dia, tidak melaporkan anak atas nama Syarifah. Namun akun TikTok Fadiah Alkaf. Namun hasil pengembangan pihak kepolisian, diketahui yang bersangkutan masih duduk di bangku SMP.

"Sekali lagi kami tidak melaporkan anak tersebut melainkan akun TikTok. Dalam video tertanggal 3 Mei, ada yang menyebutkan bahwa Pemkot Jambi merupakan Firaun dan isinya adalah iblis. Ini ada unsur sara," jelasnya.

Sementara terkait video yang menyebutkan bahwa, Wali kita Jambi  Syarif Fasha mendengarkan seorang veteran, yakni Nenek Hafsah, Pemkot Jambi telah membuat klarifikasi berdasarkan dokumen yang ada.

"Kita sudah berikan hak jawab. Namun karena yang bersangkutan tidak terima, alhasil keluar video yang menyatakan Pemkot Jambi firaun dan iblis," jelasnya.

BACA JUGA:Penghambat Rezeki, Buang Jauh Jauh 2 Benda Ini dari Rumah, UAH : Malaikat Tak Mau Masuk Rumah

BACA JUGA:Baru Ada 2 Lokasi TPS 3R di Tanjab Timur, DLH Harap Ada Tambahan

Lebih lanjut, mediasi juga telah dilakukan berkali-kali perihal ganti rugi terhadap pihak perusahaan. Ini lantaran tuntutan yang tidak rasional dan tak berdasar. 

"Namun pihak perusahaan bersedia memberikan ganti rugi sesuai kemampuan perusahaan. Kami ini hanya memfasilitasi," jelasnya.

Pada intinya, pihaknya menyerahkan semuanya ke pihak hukum. Namun yang jelas kata Gempa, pihaknya tidak ingin memenjarakan SFA.

"Sekali lagi, yang kami lapor bukan SFA. Yang kami lapor adalah akun TikTok. Kita akan menyerahkan ke Polda Jambi hasilnya seperti apa," jelasnya.

BACA JUGA:Stok Hewan Qurban Aman hingga Idul Adha, Pemkab Bungo Intens Lakukan Pengecekan Kesehatan Hewan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: