Kisah Abu Nawas, Ketika Tiba-tiba Menjadi Gila di Hadapan Raja
Kisah Abu Nawas mengelabui raja.-ist/jambi-independent.co.id-
“Buat apa Sultan memanggilku, aku tidak ada keperluan dengannya," kata Abu Nawas dengan entengnya seperti tanpa beban.
‘Hai Abu Nawas kau tidak boleh berkata seperti itu kepada rajamu, ” kata utusan Raja.
BACA JUGA:Pintar dan Cerdas, Ini 7 Zodiak yang Penuh Prestasi, No 3 Sangat Kreatif
"Hai wazir, kau jangan banyak cakap. Cepat ambil ini kudaku ini dan mandikan di sungai supaya bersih dan segar,” kata Abu Nawas sambil menyodorkan sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan.
Si wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas. “Abu Nawas kau mau atau tidak menghadap Sultan?” kata wazir.
“Katakan kepada rajamu, aku sudah tahu maka aku tidak mau,” kata Abu Nawas.
"Apa maksudnya Abu Nawas?” tanya wazir dengan rasa penasaran.
“Sudah pergi sana, bilang saja begitu kepada rajamu,” kata Abu Nawas sembari menyaruk debu dan dilempar ke arah si Wazir dan teman-temannya.
BACA JUGA:Mantap! 3 Komunitas Adakan Sayembara Temukan Indentitas Pelaku Penyeret Anjing di Jambi
Si wazir segera menyingkir dari halaman rumah Abu Nawas. Mereka laporkan keadaan Abu Nawas yang seperti orang gila itu kepada Sultan Harun AI Rasyid.
Dengan geram Sultan berkata, ”Kalian bodoh semua, hanya menghadapkan Abu Nawas kemari saja tak becus! Ayo pergi sana ke rumah Abu Nawas bawa dia kemari dengan suka rela ataupun terpaksa”.
Si Wazir segera mengajak beberapa prajurit istana. Dan dengan paksa, Abu Nawas dihadirkan di hadapan raja.
Namun lagi-lagi di depan raja Abu Nawas berlagak aneh, bahkan tingkahnya ugal-ugalan tak selayaknya berada di hadapan seorang raja.
BACA JUGA:Mediasi Gagal, SFA Tak Hadiri Pertemuan di Polda Jambi, Bagaimana Nasib Debi Ceper?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: