Kisah Abu Nawas, Ketika Tiba-tiba Menjadi Gila di Hadapan Raja

Kisah Abu Nawas, Ketika Tiba-tiba Menjadi Gila di Hadapan Raja

Kisah Abu Nawas mengelabui raja.-ist/jambi-independent.co.id-

“Tapi hamba tidak mengira jika Baginda memberikan hadiah pukulan,” kata si Penjaga.

“Ha ha ha ha ha! Dasar tukang peras, sekarang kena batunya kau!” kata Baginda Raja tertawa setelah memahami semuanya.

“Abu Nawas tidak bersalah, bahkan sekarang aku tahu bahwa penjaga pintu gerbang kota Baghdad adalah orang yang suka memeras orang! Kalau kau tidak merubah kelakuan burukmu itu sungguh aku akan memecat dan menghukum kamu!” kata Baginda Raja.

“Ampun Tuanku,” sahut si Penjaga pintu gerbang gemetar.

BACA JUGA:Percaya Diri dan Open Minded, Ini 10 Karakter Perempuan Zodiak Leo yang Harus Anda Pahami

BACA JUGA:Percaya Diri dan Open Minded, Ini 10 Karakter Perempuan Zodiak Leo yang Harus Anda Pahami

“Tuanku, hamba sudah lelah. mau beristirahat, tlba-tiba diwajibkan hadir di tempat ini, padahal hamba tidak bersalah. Hamba mohon ganti rugi. Sebab waktu istirahat hamba sudah hilang karena panggilan Tuanku. Padahal besok hamba harus mencari nafkah untuk keluarga hamba,” kata Abu Nawas melancarkan akal cerdiknya. 

Sejenak Baginda terkejut atas protes Abu Nawas, namun tiba-tiba ia tertawa terbahak-bahak. “Ha ha ha ha! Jangan khawatir Abu Nawas,” kata Baginda. Baginda Raja kemudian memerintahkan bendahara kerajaan memberikan sekantong uang perak kepada Abu Nawas. 

Abu Nawas pun pulang dengan hati gembira. Tetapi sesampai di rumahnya Abu Nawas masih bertindak aneh dan bahkan semakin nyentrik seperti orang gila sungguhan.

Pada suatu hari Raja Harun Ai Rasyid mengadakan rapat dengan para menterinya.

BACA JUGA:Daging Ayam, Beras, dan Rokok Menjadi Pendorong Inflasi di Kabupaten Bungo

BACA JUGA:Polda Jambi Gelar Baksos Religi, Serentak Seluruh Indonesia

"Apa pendapat kalian mengenai Abu Nawas yang hendak kuangkat sebagai kadi?” tanya Baginda Raja kepada para menteri.

“Melihat keadaan Abu Nawas yang semakin parah otaknya maka sebaiknya Tuanku mengangkat orang Iain.saja menjadi kadi,” kata sang Perdana Menteri memberi saran.

Menteri-menteri yang lain juga mengutarakan pendapat yang sama. "Tuanku, Abu Nawas telah menjadi gila karena itu dia tak layak menjadi kadi,” sahut para Menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: