Walah! PETI Masih Ada, Seorang Pekerja Meregang Nyawa di Merangin, Pemilik dan Pemodal Belum Diamankan
Lokasi tempat tewasnya pekerja PETI di Kabupaten Merangin.-ist/jambi-independent.co.id-
Adapun korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Biden, warga Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan.
Dari hasil penelusuran jambi-independent.co.id, saat kejadian itu korban tertimbun tanah longsor PETI atau tambang emas ilegal, saat sedang bersama rekannya yang bernama Des. Rekannya ini sendiri, terakhir kali dikabarkan dalam kondisi kritis.
BACA JUGA:Pihak FIF Datangi Rumah Wartawan yang Motornya Dirampas Debt Collector, Keluarga Tertekan
BACA JUGA:Sukses, Grand Opening Paviliun Jambi Bisnis Center
Putra, yang merupakan kerabat korban mengatakan, bahwa Biden masih sempat mengirim uang untuk biaya kuliah anaknya. Itu beberapa hari sebelum kejadian naas ini.
Kemudian, pihak keluarga meminta Biden agar pulang ke kampung halamannya. Pasalnya, Hari Raya Idul Adha 2023 sudah makin dekat.
Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh Biden. Alasan Biden saat itu adalah, dia masih ingin bekerja di tambang emas ilegal atau PETI itu. Niatnya adalah mencari modal untuk Hari Raya Idul Adha 2023.
"Dapat cak Rp500 ribu jadilah, nak dapat atau idak masih nak begawe dulu. Dio rencano nak balik malam takbiran dari Sarolangun," kenang Putra, seperti dikutip dari sumeks.co.
BACA JUGA:No Viral No Justice, Jadi Bahasan Jumat Curhat Polda Jambi
BACA JUGA:Pemilihan Rektor UIN STS Jambi Makin Seru, 4 Profesor Daftar Serentak, Cek Nama-namanya
Namun bukan kabar rencana pulang yang didapat, keluarga korban justru mendapat kabar bahwa Rabu siang Biden tertimbun tanah longsor saat melakukan penggalian emas. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: