Soal Iuran Simpangbara Mobile, ATJ Pastikan Bukan Berasal dari Sopir Angkutan Batu Bara
Angkutan batu bara terbalik di Mendalo Darat, beberapa waktu lalu. Sementara itu, ATJ memastikan bahwa uang iuran sama sekali tak dibebankan pada sopir.-dok/jambi-independent.co.id-
"Kita sudah mensosialisasikan kartu Simpangbara Mobile ini," kata Ketua ATJ Jambi, Karyadi.
Karyadi sendiri mengakui, sebelumnya memang banyak sopir angkutan batu bara yang belum memahami kartu Simpangbara Mobile ini.
BACA JUGA:Gak Kapok! Aksi Penyiksaan Hewan Kembali Terjadi di Jambi, Anjing Diseret Sepeda Motor
BACA JUGA:Poin Perdana Delvintor di MXGP Eropa Bersama JM Racing Astra Honda
"Ini karena ada iuran sebesar Rp5 ribu per ton. Jadi para sopir ini bertanya-tanya," kata Karyadi.
Dia menekankan, bahwa iuran tersebut bukan diambil dari sopir. "Iuran ini diambil sopir dari pemilik tambang. Teknisnya saja sopir yang mengisi deposit di kartu Simpangbara Mobile itu," kata Karyadi.
Sejauh ini kata dia, sudah ada kenaikan pengumuman kenaikan harga. Ini berarti kata dia, secara tidak langsung membantu sosialisasi dari ATJ.
Dia juga berharap, di akhir Juli ini seluruh angkutan batu bara sudah terkoneksi dengan kartu Simpangbara Mobile.
BACA JUGA:Terlibat Kasus Penipuan, Iwan Warga Pematang Kandis Diamankan Polisi
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah dan Bedeng di Lorong Kurnia Bangko
Untuk diketahui, banyak manfaat dari kartu Simpangbara Mobile ini:
1. Memantau keberadaan armada serta mengetahui trafik kendaraan.
2. Mengetahui situasi jalan, cuaca dan jumlah armada yang berada di jalan.
3. Mengetahui perbuatan sopir di jalan, dan dapat melacak sopir yang sering membuat pelanggaran di jalan.
4. Adil dalam biaya jasa karena siapa yang paling banyak menggunakan jalan dan jasa, dia yang membayar lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: