Catat, ini yang Dilakukan Jika Anak Mengalami Diare dan Muntah, Jangan Panik

Catat, ini yang Dilakukan Jika Anak Mengalami Diare dan Muntah, Jangan Panik

ilustrasi ibu dan anak-Foto : ilustrasi-Pixabay

BACA JUGA:Ini Calon Tunggal yang Diajukan Jadi Direktur Utama Bank Jambi

Jika muntaber disebabkan oleh infeksi, muntah dan mencret merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan infeksi tersebut.

Dokter dapat meresepkan obat yang perlu dikonsumsi Si Kecil untuk meredakan dan mengobati kondisi tersebut.

3. Memastikan anak tetap terhidrasi

Salah satu dampak dari muntaber (muntah dan diare) yang berbahaya adalah dehidrasi.

Dehidrasi terjadi akibat tubuh anak terus mengeluarkan cairan dengan cara muntah atau mencret.

Oleh sebab itu, terus dorong si Kecil untuk mau minum air putih agar kadar air dalam tubuhnya tetap seimbang.

Air juga dapat membantu membuang racun dalam tubuh lebih cepat sehingga sistem imun si Kecil dapat segera membaik. Tidak lupa, kenali gejala dehidrasi agar tidak terjadi komplikasi yang serius.

Selain air putih, Anda bisa memberikan minuman yang mengandung elektrolit.

4. Aturan pemberian oralit

Oralit boleh diberikan pada anak berusia di atas 2 tahun. Ada baiknya Anda juga berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan oralit.

BACA JUGA:Bikin Hoki, Ini Lho Warna Keberuntungan Shio Kerbau

BACA JUGA:Konkret! Prabowo Bantu Rakyat Kecil Lewat Program Air Bersih

Si Kecil mungkin akan menolak minum oralit karena memiliki rasa yang cukup unik. Untuk itu, berikan secara bertahap.

Anda bisa mulai dengan 2—3 sendok makan setiap 5 menit. Lalu tambah jumlah dan frekuensinya dalam beberapa jam ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: