Mau Melahirkan Normal atau Caesar? Ini yang Perlu Dipertimbangkan

Mau Melahirkan Normal atau Caesar? Ini yang Perlu Dipertimbangkan

Ilustrasi. Kenali dan pertimbangkan, antara melahirkan normal atau caesar.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

- Kelelahan karena proses persalinan yang cenderung sulit dan membutuhkan waktu lama.

- Ada kemungkinan membutuhkan bantuan persalinan, seperti forceps atau vakum jika terdapat permasalahan yang menghambat keluarnya bayi.

- Berisiko mengalami cedera otot dasar panggul. Kondisi ini bisa membuat ibu mengalami gangguan buang air besar atau buang air kecil.

BACA JUGA:4 Shio yang Paling Cocok Berpasangan dengan Shio Kelinci

BACA JUGA:Puluhan Bikers Komunitas Motor Honda Ramaikan Kumpul Bareng Dulur

B. Melahirkan dengan Operasi Caesar

Keunggulan melahirkan caesar:

- Meminimalkan risiko komplikasi pada ibu yang hamil kembar, memiliki ukuran panggul yang sempit, pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, atau menderita kondisi medis tertentu, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, HIV/AIDS, herpes di jalan lahir, penyakit jantung, atau plasenta previa.

- Meminimalkan risiko komplikasi jika posisi bayi sungsang.

- Mencegah risiko cedera kelahiran, seperti distosia bahu atau patah tulang pada bayi.

- Menurunkan risiko inkontinensia urine atau prolaps organ panggul pascamelahirkan.

- Bisa menjadi pilihan bagi ibu hamil yang merasa cemas dan takut dengan rasa sakit selama proses persalinan normal.

- Dilakukan secara terjadwal sehingga membuat ibu hamil dan keluarga bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin.

BACA JUGA:Bisa Kurangi Stres dan Tingkatkan Mood, Ini Sederet Manfaat Senyum dan Tertawa

BACA JUGA:9 Manfaat Minum Susu di Pagi Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: