Kasus Kematian Santri Ponpes di Tebo, Polisi Periksa 5 Orang Saksi, 2 di Antaranya Pengasuh Ponpes
Polres Tebo terus mengembankan kasus kematian santri ponpes di Tebo.-ihwan/jambi-independent.co.id-
"Kita masih dalami, saat kita akan berkoordinasi dengan pihak penyidik kejaksaan guna penetapan tersangka kita masih siapkan SPDP nya," kata dia.
Di tempat terpisah Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabo, Febrow Adhiaksa Soesono saat di konfirmasi menyebutkan pihaknya sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP).
BACA JUGA:Sambut Akhir Tahun, Hyundai Tawarkan Pilihan Kendaraan Impian dengan Promo Menarik
BACA JUGA:Mau Beli HP Second? Ini Cara Mengecek Keaslian HP Samsung Masih Bagus atau Tidak
"Dalam surat yang disampaikan, belum ada tersangkanya, dengan pasal yang dilampirkan yakni Pasal 351 tentang peganiayaaan," katanya saat dikonfimasi di ruangan kerjanya, Jumat 15 Desember 2023.
Lanjut dia, dalam SPDP yang disampaikan oleh kepolisian belum dilampirkan tersangka dan masih dalam penyelidikan.
"Kita menerima SPDP tertanggal 22 November saat ini SPDP belum ada status telapor dan masih lidik," ungkapnya.
Sesuai aturan kata dia, setelah 30 hari sejak diterbitkan SPDP jika berkas belum masuk maka kejaksaan akan bersurat ke kepolisian.
BACA JUGA:Rumah Dinas Kapolri Diserang, Ternyata Pelakunya Mantan PNS, Sempat ke Arah Rumah Prabowo
BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Sepak Bola yang Modern, Prabowo Dinilai Punya Kontribusi Besar untuk Tanah Air
Diberitakan sebelumnya, hasil autopsi kasus kematian santri ponpes ini dikabakarkan oleh Pardamean Ritonga, yang akrab disapa Bang Parda selaku pihak keluarga.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kasat Reskrim Polres Tebo dalam penyampaian hasil autopsi tersebut.
"Bahwa hasil autopsi yang disampaikan oleh kasat reskrim menyampaikan kepada kita, penyebab kematian almarhum bukan karena sengatan listrik tetapi disebabkan benda tumpul," ungkap Parda.
Pihaknya menerima hasil autopsi tersebut di Polres Tebo yang diikuti oleh Salim Harahap selaku ayah korban, dan pengurus Keluarga Batak Muslim Tebo (KBMT) yang mendampingi korban sejak awal.
BACA JUGA:Ini 6 Penyebab Darah Menggumpal Saat Menstruasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: