Simbol Persaudaraan dan Hoki, Makna Kue Keranjang bagi Warga Tionghoa
Makna kue keranjang saat Imlek-Foto : ilustrasi-Net
Sebagai sesaji untuk para leluhur, maka kue ini biasanya tidak dimakan hingga hari perayaan Cap Go Meh, yaitu makam ke-15 setelah tahun baru Imlek.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, kue keranjang awalnya ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan para Dewa Tungku, agar para Dewa membawa laporan yang menyenangkan pada Sang Raja Surga.
BACA JUGA:Tips Menarik untuk yang Tertarik Investasi Tanah, Jangan Sampai Tertipu
BACA JUGA:Penyayang dan Baik Hati, Ini 4 Zodiak Pria Selalu Setia Mendampingi Pasangannya
Kue keranjang memiliki makna tersendiri jika dilihat dari bentuknya yang bulat, yakni agar keluarga yang merayakan Imlek dapat terus bersatu, rukun dan memiliki tekad yang bulat dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Kue keranjang yang lengket memiliki makna agar tradisi tersebut dapat semakin mempererat hubungan satu sama lain.
Dan rasanya yang manis ketika disantap, bermakna harapan bagi yang menyantap kue tersebut akan selalu keluar tutur kata yang baik ketika mulut berbicara dan mendapatkan kehidupan yang manis pula. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: