Tahun Kabisat Tepat 29 Februari 2024, Simak Fakta-faktanya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Terjadi 4 tahun sekali, tahun kabisat 2024 jatuh pada 29 Februari 2024.

Selama tiga tahun sebelumnya, bulan Februari 2024 hanya sampai tanggal 28.

Tahun kabisat memiliki siklus kecil empat tahunan dan siklus besar 400 tahunan. 

Dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun menjadi 366, satu hari lebih banyak dari tahun biasa yang hanya memiliki 365 hari.

BACA JUGA:PT Astra Agro Lestari Tbk Gaet Penghargaan, Perusahaan Komunikasi Berkelanjutan Terbaik di Sektor Pertanian

BACA JUGA:Dulu Belum Ada Drone, Bagaimana Proses Pembuatan Iklan Klasik 'RCTI Oke' Tahun 90-an?

Jumlah hari dalam setahun biasanya dihitung sebagai 365 hari, tetapi penambahan satu hari dalam tahun kabisat diperlukan untuk menyelaraskan dengan panjang sebenarnya tahun matahari. Sebenarnya, dalam setahun terdapat 365 hari 5 jam 48 menit 25,1814 detik.

Sistem penanggalan Masehi mengacu pada siklus matahari. Julius Caesar mereformasi sistem ini dengan membuat Kalender Julian. Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran dalam perhitungan musim semi.

Menyikapi pergeseran ini, Paus Gregorius XIII melakukan revisi pada tahun 1582 M. 

Pemotongan 10 hari dilakukan pada bulan Oktober 1582 M, sehingga jika tanggal 4 Oktober, besoknya langsung menjadi tanggal 15 Oktober 1582 M. 

BACA JUGA:Cerai dari Irish Bella, Ammar Zoni Jual Akun Instagram 8,6 Juta Followers, Berapa Harganya?

BACA JUGA:Mending Beli iPhone 13 Ketimbang iPhone 14, Berikut Alasannya

Sebelum pemotongan, Paus Gregorius XIII mengeluarkan ketetapan pada tanggal 21 Maret di tahun yang sama yang menyatakan, bahwa setiap tahun yang habis dibagi 100, meskipun habis dibagi 4, tidak lagi menjadi tahun kabisat.

Kemudian, setiap 400 tahun sekali, dilakukan pembulatan satu hari, sehingga meski habis dibagi 100, tetap menjadi tahun kabisat.

Sumber: