Ini yang Dilakukan Umar bin Khattab, Saat Melihat Rakyatnya Terpaksa Memasak Batu Karena Miskin
Ilustrasi. Kisah Umar bin Khattab saat rakyatnya kelaparan.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com
Namun, hatinya semakin teriris melihat banyak rakyatnya yang masih kelaparan. Ia bahkan berdoa, "Ya Allah, jangan biarkan umat Muhammad ini menemui kehancuran di tangan saya."
Meskipun demikian, Umar sendiri tidak melupakan kewajibannya sebagai pemimpin.
BACA JUGA:PLN Sukses Jaga Keandalan Listrik Selama Kunjungan Muktamar IMM RI 1 di Kota Palembang
BACA JUGA:Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pertamina Bersama Pemkab Tanjabbar Gelar Operasi Pasar
Ia membatasi makanan yang ia makan, memastikan bahwa sisa-sisa makanan tersebut disalurkan kepada rakyatnya.
Bahkan, makanan yang ia konsumsi sangat sederhana: hanya sedikit roti dengan minyak zaitun.
Namun, salah satu tindakan paling mengharukan Umar terjadi ketika ia melakukan blusukan dengan sahabatnya, Aslam.
Mereka menemukan sebuah tenda di sebuah perkampungan kecil yang ditinggali oleh seorang ibu dan anaknya. Ibunya terlihat sedang mengaduk-aduk sesuatu di dalam panci di atas tungku api.
BACA JUGA:Tak Bingung Lagi Cari Takjil, Warga yang Lewat Polda Jambi Kebagian Takjil Gratis
BACA JUGA:ACE Tawarkan Solusi Hadapi Urusan Rumah, Ramadan Lebih Maksimal
Dengan penuh kehati-hatian, Umar dan Aslam mendekati tenda tersebut. Mereka terkejut ketika melihat ibu tersebut memasak batu kecil di dalam panci.
Ketika ditanya, ibu tersebut menjelaskan bahwa ia melakukan hal tersebut untuk menghibur anaknya yang kelaparan.
Umar, yang terharu dan terpukul oleh penderitaan rakyatnya, segera mengambil tindakan. Ia memikul beban gandum di punggungnya dan menyediakan makanan untuk ibu dan anak tersebut.
Bahkan, ketika Aslam ingin membantunya memikul beban, Umar menolak dan dengan tegas mengatakan bahwa ia sendiri yang harus bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: