Praktik Sasi oleh Perempuan Raja Ampat yang Lebih dari Menjaga Laut
Ketua Kelompok perempuan Waifuna Almina Kacili bersiap mencabut papan sasi sebagai penanda pembukaan sasi laut milik Kampung Kapatcol, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya-ANTARA-
BACA JUGA:Ini Pilihan Warna Baru Sepeda Motor Classy Yamaha, Jadi Incaran Konsumen
BACA JUGA:Kemas Fuad Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota Jambi ke Kantor Demokrat
Ada pula yang menggunakan linggis untuk membongkar karang. Kabar baiknya, praktik ilegal seperti itu mulai berkurang sejak tahun 1999.
Keberadaan sasi, menurut Yesaya, semakin meningkatkan perlindungan terhadap kekayaan laut Raja Ampat.
Selain manfaat ekologi, sasi laut juga memiliki manfaat ekonomi, yakni hasil penjualan biota laut dapat digunakan untuk membantu kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan tabungan di masa depan jika ada masyarakat yang mengalami kesusahan.
Salah satu manfaat sasi laut yang berkesan bagi Almina adalah pada tahun 2022, ketika masyarakat menyepakati memberikan uang hasil penjualan sasi untuk membantu anak lelaki Almina melanjutkan pendidikan menjadi seorang TNI.
BACA JUGA:Cek, Ini Progres Pembangunan Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Aceh
BACA JUGA:Tahun 2024, Kabupaten Bungo Ajukan 1.243 Formasi PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya
Berkat bantuan tersebut, putra Almina itu berhasil menjadi anggota TNI di Jayapura. Dia menjadi putra pertama dari Kapatcol yang menjadi anggota TNI.
Pada tahun 2024, semua warga Kampung Kapatcol menyepakati memberikan hasil penjualan sasi kepada dua anak yang duduk di bangku kelas 2 SD dan 2 SMP.
Keduanya tengah mengalami penyakit dalam sehingga tubuh mereka menjadi sangat kurus.
Hasil panen sasi laut itu diharapkan oleh Kelompok Waifuna dapat membantu biaya pengobatan kedua anak itu sehingga mereka dapat kembali sehat seperti sedia kala.
BACA JUGA:Merk Handphone yang Memancarkan Radiasi Terbesar
BACA JUGA:Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari untuk Kesehatan
Menutup kisah tentang Waifuna dan sasi laut, Almina menitipkan harapan kepada anak muda Kapatcol untuk tetap meneruskan tradisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: