Mengenali Sisa-sisa Peradaban dari Gua Putri dan Goa Harimau
Objek wisata Gua Putri di Sumatera Selatan, yang ramai dikunjungi saat libur.-ANTARA-
Gua Putri memiliki kedalaman sekitar 150 meter dengan ketinggian 20 meter dan lebar 20-30 meter. Di komplek goa ini mengalir anak Sungai Sumuhun yang konon apabila pengunjung mandi atau mencuci muka di aliran sungai tersebut, semua keinginannya akan terwujud.
Menurut legenda yang diyakini masyarakat sekitar, keberadaan Gua Putri bermula dari kehidupan seorang putri bernama Dayang Merindu yang merupakan selir dari Prabu Amir Rasyid, penguasa Kerajaan Ogan yang hidup di zaman dahulu kala.
Suatu pagi, sang putri mandi di muara Sungai Sumuhun dan saat itu melintas seorang pengembara bernama Serunting Sakti atau lebih dikenal dengan nama Si Pahit Lidah yang ingin sekali menyapa putri berparas cantik tersebut.
BACA JUGA:HAR Jadi Ketua Pembina Organisasi Sayap DPP Dubalang Berempat Gedang Betujuh DPP Tuah Sakato Jambi
BACA JUGA:Rekomendasi Skincare Korea Viral yang Worth It To Buy, Wajib Coba!
Tapi, kehadiran Serunting Sakti tidak diperhatikan oleh Putri Dayang Merindu, bahkan terkesan sombong, sehingga membuat pengembara sakti asal Sumatera Selatan tersebut mengutuk sang putri dan seluruh kerajaannya menjadi batu.
"Si Pahit Lidah ini adalah seorang tokoh pendekar sakti yang terkenal di Sumatera Selatan yang konon katanya setiap dia berucap akan terwujud, termasuk mengutuk apapun menjadi batu," kata Riswan, salah seorang warga sekitar.
Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya peninggalan-peninggalan Kerajaan Ogan yang berubah menjadi batu di dalam gua tersebut yang abadi hingga saat ini.
Selain pemandangan alam yang indah, Gua Putri juga memiliki banyak stalaktit dan stalagmit yang menarik.
BACA JUGA:Objek Wisata di Kerinci Mulai Sepi Pengunjung, Pasca Libur Lebaran
BACA JUGA:Tutorial Makeup Korean Look yang Flawless Ala Idol Kpop untuk Pemula, Yuk Simak!
Jika dinding gua terpapar cahaya, maka akan tampak warna-warni yang indah dan tatanan batu yang terdapat di bagian dalam pun sangat menarik.
Menurut cerita, batu-batu tersebut secara alami terbentuk menyerupai sebuah tempat peristirahatan, singgasana, pedapuran untuk memasak, dan pembaringan (Dayang Merindu) yang di bawahnya mengalir air Sungai Semuhun.
Wisatawan biasanya menelusuri gua ini sampai ke sebuah kolam yang diyakini sebagai tempat pemandian Putri Dayang Merindu.
Konon, apabila mandi atau mencuci muka di aliran sungai ini semua keinginan dapat terwujud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: