Kisah Nabi Sulaiman Miliki Kekayaan Melimpah

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nabi Sulaiman, yang dikisahkan memiliki kekayaan melimpah, memohon kepada Allah SWT untuk memberi makan semua makhluk yang ada di bumi, baik manusia, hewan, maupun jin, dalam satu hari penuh. 

BACA JUGA:Sebelum Jadi Pembangkang, Ternyata Iblis Adalah Salah Satu Makhluk Kesayangan Allah, Simak Kisahnya

BACA JUGA:Kisah Nabi Sulaiman AS : Miliki Mukjizat Kuasai Bangsa Jin dan Mengerti Bahasa Hewan

Kisah ini tertulis dalam Kitab Durrotun Naashihiin Fii Al-Wa’izhin Wa Al-Irsyad, karya Syekh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khowbawiy. Beliau merupakan ulama yang hidup pada tahun 13 hijriyah.

Namun Allah SWT tidak serta merta mengabulkan permohonan hamba-Nya tersebut. Allah pun menjawab “Sungguh, engkau tidak akan mampu”.

Akan tetapi, Nabi Sulaiman tidak patah arang, Beliau kembali memohon untuk memberi makan semua makhluk, namun cukup untuk satu hari saja.

Allah SWT mengabulkan permohonannya. Setelah itu, mulai lah sang Nabi memerintahkan bala tentaranya mulai dari manusia, hewan dan jin untuk mengabarkan kepada seluruh makhluk untuk menghadiri jamuannya. 

BACA JUGA:Kisah Islam, Tamu Nabi Sulaiman Ketakutan Melihat Tatapan Malaikat Izrail, Hingga Minta Diterbangkan ke China

BACA JUGA:Ini 3 Bacaan Doa Nabi Sulaiman untuk Mendatangkan Uang dan Rezeki yang Berlimpah

Dan Nabi Sulaiman as pun memerintah para juru masak agar secara aktif memasak dan mendatangkan apa saja yang diperlukan, mereka aktif memasak selama empat puluh hari.

Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan agar seluruh makanan dibariskan atau diatur di padang luas.

Setelah seluruh makanan tersebut diatur, ternyata panjangnya setara dengan jarak satu bulan perjalanan, dan lebarnya diperkirakan sama dengan panjangnya.

Setelah persiapan selesai, Nabi Sulaiman mengundang seluruh makhluk untuk datang menyantap hidangan yang telah disiapkan. 

Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Sulaiman as. “Makhluk manakah yang akan memulai?” Nabi Sulaiman as menjawab: “Mereka yang menetap di darat dan di laut”.

Sumber: