Ini Penyebab Jadwal Perayaan Idul Adha 2024 Muhammadiyah dan Arab Saudi Berbeda, Apa Solusinya?
Alasan perayaan Idul Adha 2024 antara Muhammadiyah dan Arab Saudi berbeda.-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com
Metode Rukyatul Hilal Arab Saudi
Sebaliknya, Arab Saudi menggunakan metode Rukyatul Hilal, yang mengandalkan pemantauan hilal (bulan sabit pertama) secara visual saat matahari terbenam pada tanggal 29 bulan kamariah.
Jika hilal terlihat, bulan baru dimulai. Jika tidak, bulan digenapkan menjadi 30 hari.
BACA JUGA:Transformasi Regional 4 Di Bawah Naungan PTPN IV PalmCo
BACA JUGA:Apakah Sebelum Salat Idul Adha Harus Makan Dulu? Simak Penjelasan Berikut Ini
Pada maghrib 6 Juni 2024, hilal berhasil terlihat di Arab Saudi. Dengan penampakan hilal ini, mereka menetapkan bahwa Jumat, 7 Juni 2024, adalah awal Zulhijah 1445 H.
Berdasarkan keputusan ini, Idul Adha dirayakan pada Ahad, 16 Juni 2024.
Untuk mengatasi perbedaan dalam perayaan hari-hari besar Islam, termasuk Idul Adha, beberapa ahli menyarankan penggunaan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).
KHGT berprinsip pada satu hari satu tanggal yang sama di seluruh dunia. Dengan penerapan KHGT, diharapkan umat Islam di berbagai belahan dunia dapat merayakan hari-hari besar Islam secara serempak.
BACA JUGA:25 Ucapan Hari Raya Idul Adha 2024 untuk Keluarga, Teman-teman, WhatsApp dan Media Sosial
BACA JUGA:Jangan Salah, Ini Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha
Perbedaan ini menyoroti betapa pentingnya pemahaman dan kesatuan dalam menentukan perayaan hari-hari besar agama.
Dengan kesadaran dan kerjasama, diharapkan umat Islam dapat merayakan Idul Adha dan hari-hari besar lainnya dengan lebih harmonis dan bersatu. *
Artikel ini juga tayang di disway.id, dengan judul: Mengapa Jadwal Idul Adha 2024 Muhammadiyah dengan Arab Saudi Berbeda Tahun Ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: